Berita Muratara

5 Pedagang Jaket Asal Garut Korban Hoax Penculikan Anak di Muratara, Polisi Periksa 10 Saksi

Lima pria pedagang jaket asal Garut Jawa Barat menjadi korban hoax penculikan anak di Muratara, polisi telah memeriksa sedikitnya 10 saksi.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Lima pria pedagang jaket asal Garut Jawa Barat menjadi korban hoax penculikan anak di Muratara, polisi telah memeriksa sedikitnya 10 saksi. Saat ini mereka telah berada di Polres Muratara. 

Kelima pria asal Garut Jawa Barat tersebut, kata polisi, merupakan pedagang pakaian keliling atau sales jaket yang dituduh warga hendak melakukan percobaan penculikan anak.

Identitas mereka berlima antara lain Yosep Maulana (51), Lucky Wanda Rivana (30), Dadang Wahyudin (49), Taufik Lubis (47), dan Asep Erwin (48), semuanya asal Garut Jawa Barat.

"Warga salah paham, mereka berlima ini bekerja menjual jaket, asalnya dari Garut, mereka dagang sudah lama keliling dalam wilayah Sumsel, termasuk di Muratara, mereka berjualan layaknya seorang sales biasa," kata Ferly.

Baca juga: Kisah Sedih 5 Sales Jaket Asal Garut, Diamuk Massa dan Dijarah di Muratara, Dituduh Penculik Anak

Kelima pria tersebut nyaris jadi korban amukan warga yang terprovokasi secara beringas merusak mobil, menjarah, saat mereka berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.

Warga tersulut emosi setelah mendapat kabar pesan berantai di WhatsApp dan Facebook, bahwa kelima pria itu baru saja hendak melakukan percobaan penculikan anak di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.

"Bukan hanya pemeriksaan keterangan, kami juga mendalami handphone, kendaraan mereka, semuanya clear, tidak ada indikasi kejahatan atau hasil dari kejahatan," kata Ferly didampingi Wakapolres Kompol Muda Parlaungan Nasution, Kasat Reskrim AKP Jailili dan Kasat Intelkam AKP Novidilhan.

Imbauan untuk Warga dan Pendatang

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra mengimbau kepada masyarakat agar mengerti dan memahami serta tenang menghadapi isu-isu yang lagi marak saat ini tentang penculikan.

Dia juga mengimbau kepada para pelaku usaha seperti pedagang keliling, bila berasal dari luar daerah ada baiknya melapor terlebih dahulu kepada perangkat desa agar kegiatan mereka termonitor, tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat, jangan mudah terprovokasi, main hakim sendiri, karena justru bisa memunculkan tindak pidana yang baru," katanya.

Namun demikian, para orangtua diminta tetap waspada memantau aktivitas anak-anaknya di luar rumah.

Selain itu, masyarakat diingatkan pentingnya memberi pemahaman kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan orang tak dikenal.

Masyarakat juga diminta untuk lebih selektif dalam menanggapi informasi atau isu-isu yang beredar terkait penculikan anak.

Menurutnya, masyarakat jangan mudah percaya begitu saja sebelum mengetahui fakta sebenarnya, walau demikian kewaspadaan harus tetap dikedepankan.

"Bila masyarakat melihat hal-hal yang mencurigakan, segera melapor ke kantor polisi terdekat," saran Ferly.

Dia menyatakan, anggota Polres Muratara dan polsek jajaran terus melakukan patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di daerah ini.

"Anggota intensif melakukan patroli wilayah, dan kita juga meminta peran serta masyarakat untuk bekerjasama dalam melakukan pengawasan," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved