Berita Prabumulih

Cerita Erni Pemilik Rumah Makan 99 Korban Kebakaran Prabumulih, Usaha 36 Tahun Hangus Dalam Semalam

Cerita Erni pemilik Rumah Makan 99 korban kebakaran Prabumulih. Usaha Rumah Makan 99 miliknya sudah 36 tahun berdiri dan hangus dalam semalam.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Cerita Erni pemilik Rumah Makan 99 korban kebakaran Prabumulih. Usaha Rumah Makan 99 miliknya sudah 36 tahun berdiri dan hangus dalam semalam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Cerita Erni pemilik Rumah Makan 99 korban kebakaran Prabumulih.

Wajah sedih dan mata berlinang, Erni pemilik Rumah Makan 99 menceritakan kesedihannya.

Usaha Rumah Makan 99 miliknya sudah 36 tahun berdiri sejak 1987 lalu dan hangus dalam semalam.

Rumah makan 99 milik Erni menjadi satu dari 5 bangunan yang hangus dilalap si jago merah di Jalan Jenderal Sudirman Lorong 99 Kelurahan Pasar Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih, Minggu (5/2/2023) malam.

Erni menceritakan sebelum terjadi kebakaran ia bersama keluarga sedang santai menonton televisi namun tiba-tiba lampu listrik padam.

Lalu anaknya Ari Sandi keluar memeriksa apa yang terjadi namun ternyata terjadi kebakaran dan membuat rumah makannya juga hangus dilalap api.

Baca juga: Kesultanan Palembang Tercatat dalam Sejarah, Analisa Budayawan Sumsel Vebri Al Lintani 2

Dengan mata berlinang sambil terisak sedih, Erni mengaku akibat kejadian itu belasan pegawai di rumah makan miliknya tak bisa bekerja.

Padahal para karyawan menghidupi anak dan keluarga, dengan kejadian terpaksa dirumahkan.

Erni yang mengenakan shower cup atau plastik penutup kepala mengaku dirinya telah membangun rumah makan sejak 1987 dan cukup banyak yang menggantungkan hidup.

"Hanya dalam sekejap rumah makan hangus terbakar, banyak 13 pegawai aku tidak bisa bekerja lagi," katanya sedih sembari menitipkan air mata.

Erni mengaku tak menyangka kebakaran terjadi menghanguskan rumah makan miliknya, gudang serta rumah tetangganya.


"Memang kami ini biasa listrik padam, saat kejadian anak saya periksa dan tiba-tiba teriak-teriak kebakaran," ujarnya.

Nenek ini mengatakan warung miliknya tergolong paling lama di kawasan tersebut bahkan lorong tersebut dinamai lorong nama warungnya.

"Kita sudah lama berdiri dan tak menyangka harus hangus dilalap jago merah," tuturnya.

Erni berharap Pemerintah Kota Prabumulih memberikan bantuan kepada dirinya serta membantu para pegawai agar tidak kehilangan pekerjaan dan membuat keluarga tak bisa makan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved