Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang
Analisa Hotman Paris Soal Ancaman Hukuman Kasus Jari Bayi di Palembang Terpotong saat Ganti Infus
Hotman Paris mengabarkan penjelasan lebih lanjut terkait hukuman soal kasus jari bayi 7 bulan terpotong imbas perawat lalai saat ganti infus.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Hotman Paris menganalisa terkait hukuman kasus jari bayi 7 bulan terpotong saat ganti infus oleh perawat.
Kasus jari bayi terpotong ini pun disorot pengacara kondang Hotman Paris yang langsung turun tangan setelah ditelpon oleh Sri, ibu dari bayi tersebut.
"Pagi ini saya dihubungi oleh ibu Sri dari Palembang atas penderitan bayi perempuannya jari kelinglingnya putus atau hampir putus, masih hari ini kepastiannya karena ulah perawat disuatu rumah sakit waktu sekali infus di tangan mungkin digunting perbannya, sehingga kelingkingnya dipotong, bayi yang masih diberumur 7 aduh sedih lihatnya." kata Hotman Paris pada unggahannya, Senin (6/2/2023).
"Mudah-mudahan kepastian berlangsung, dan tanggung jawab rumah sakit, dan ibu Sri akan menghubungi saya untuk datang lebih lanjut," lanjutnya.
Lebih lanjut, Hotman menjelaskan bahwa agenda hari ini terkait apakah masih bisa jari terpotong itu kembali dipasang di jari sang bayi.
Baca juga: Ibu Bayi yang Jarinya Terpotong Perawat di RS Palembang Ngadu ke Hotman Paris : Saya Mohon Keadilan
"Gimana akibat hukumnya, jelas ini menimbulkan kerugian yang sangat besar dan tidak bisa dilihat hanya dari segi kerugian nyata, misalnya biaya pengobatan itu namanya punitifm kerugian, tapi di Amerika dikenal namanya, kerugian yang diberikan pengadilan pada korban tanpa melihat berapa biaya pengobatan, tanpa melihat biaya ekonomi, tapi melihat hukum biaya seberat-beratnya," ungkap Hotman Paris.

"Kalau jarinya bisa terpotong seumur hidup bayangkan, dia akan cacat seumur hidup, apalagi negara kita nerapi sistem punity premagis, kerugian yang sangat besar secara ekonomi kepada si keluarga korban." katanya.
Baca juga: Sosok Perawat yang Bikin Jari Bayi 7 Bulan Terpotong Gunting di RS Palembang, Ternyata Sudah Senior
Hotman Paris berharap agar kasus jari bayi terputus ini dapat dijalani seadil-adilnya dan berharap komisi 3 turu tangan.
"Kita mengenal kerugian inmaterial, tapi kerugian inmaterial, didasarkan pada latar belakang dari korban sehingga harus diterapkan seperti di Amerika, mudah-mudahan komisi 3 DPR sudah waktunya untuk ikut aktif dan terima kasih kepada Mahfud MD yang berpartisipasti memberikan komentar atas penerapan hukum di Indonesia ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang ayah melaporkan dugaan mal praktek keperawatan di Palembang ke polisi, jari anaknya seorang bayi 7 bulan terpotong gunting saat ganti selang infus.
Nasib malang dialami bayi perempuan tersebut terjadi di rumah sakit Muhammadiyah Palembang, Jumat (3/2/2023).
Tidak terima atas kejadian tersebut, Suparman (37) orangtua bayi melaporkan kasus mal praktek keperawatan ke Polrestabes Palembang.
Curhat Ibu Bayi

Sri Wahyuni ibu dari bayi 7 bulan yang jarinya terpotong oknum perawat senior di RS Palembang kini mengadu ke Hotman Paris guna menuntut keadilan.
Sebagai ibu, Sri Wahyuni sangat tidak terima dengan malapraktik yang dialami oleh bayi mungilnya.
Video yang berisi harapan Sri Wahyuni mengenai keadilan bagi anaknya diposting oleh Hotman Paris diakun instagram miliknya, Senin (6/2/2023).
"Pak Hotman Paris saya Sri Wahyuni ibu dari bayi bernama Arumi, yang mana anak saya jari kelingkingnya terputus oleh ulah perawat," ungkap Sri Wahyuni dalam video yang beredar.
"Sekarang bayi saya dirawat di salah satu RS swasta Palembang," sambungnya.
Sri Wahyuni, ibu korban meminta bantuan Hotman Paris mencari keadilan dalam menyelesaikan proses hukum ini.
"Disini yang meminta pak Hotman Paris mohon bantuan bapak dalam menyelesaikan proses hukum, saya mohon minta keadilan sama bapak, terimakasih," ungkap ibu korban.
Kronologi
Kepada polisi, Suparman ayah dari sang bayi menuturkan dirinya bersama sang istri Sri Wahyuni membawa anaknya berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Palembang.
Bukannya sembuh, sang anak yang masih berusia tujuh bulan jarinya malah terputus akibat tak sengaja dipotong oleh perawat di rumah sakit.
Warga Jakabaring ini melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2/2023).
Suparman mengatakan kejadian nahas yang menimpa anaknya itu terjadi pada hari Jumat (3/2/2023).
"Jadi perawat itu mau ganti infus anak saya yang sedang dirawat, katanya tersumbat. Kami bilang lepas perbannya saja seperti biasa tapi perawatnya mau cepat-cepat, dia potong selang infus pakai gunting. Nah malah jari kelingking sebelah kiri anak saya terpotong, " kata Suparman usai membuat laporan.
Baca juga: Jari Bayi 7 Bulan Terpotong Gunting Saat Ganti Selang Infus di Palembang, Orangtua Lapor Polisi
Suparman mengatakan anak kelimanya yang baru berusia 7 bulan itu hanya sakit demam.
"Sakit demam awalnya sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Kini bayi perempuannya itu sudah difasilitasi kemudian dipindahkan di ruang VIP untuk dioperasi agar luka yang dialami tidak semakin jadi.
"Sudah pindah ke VIP di rumah sakit yang sama. Saya minta pertanggungjawaban anak saya sekarang cacat gimana nanti dia besar, " katanya.

Sementara, Langkah RS Muhammadiyah Palembang saat ini adalah langsung bertanggung jawaba dan menindaklanjuti melakukan operasi terhadap jari yang terputus.
Lama waktu operasi sekitar 1,5 jam.
"Alhamdulillah, operasi berjalan baik dan lancar," kata Muksin, Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang.
Mereka pihak RS bertanggungjawab dengan memberikan layanan pasien yang semula pasien umum kelas 3 karena kelalaian tersebut digunakan ruang VIP.
Pasien juga diawasi 3 kali 24 jam oleh perawat dan jika ada masalah bisa langsung dilaporkan ke pihak dokter.
"Kami bicara apa adanya. Kondisi bayi itu dalam keadaan baik, sehat masih dalam pengawasan," kata Muksin.
Dia lebih lanjut menuturkan perawat yang lalai tersebut berstatus pegawai tetap di RS tersebut dan saat ini statusnya sudah dinonaktifkan.
Tetapi memang belum ada pertemuan antara keluarga, RS Muhammadiyah dan perawat.
Oknum perawat berinisial D itu nyatanya termasuk senior sebab telah menjalankan profesinya selama 18 tahun.
Pihak rumah sakit juga tidak membantah hal itu terjadi karena kelalaian sang perawat.
Saat ini bayi perempuan inisial AA itu masih dalam pengawasan usai menjalani operasi untuk menyambungkan kembali jari kelingking kiri yang terputus.
Baca berita lainnya di google news
Hotman Paris Hutapea
Jari Terpotong
Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang
Jari Bayi Terpotong Saat Ganti Infus
Jari Bayi Terpotong Palembang
Tribunsumsel.com
Keluarga Bayi AR Terima Rp 250 Juta, Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai |
![]() |
---|
Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai, Ayah Bayi AR dan Perawat Diana Jabat Tangan |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang, Keluarga Pilih Damai Anggap Musibah, Ini Isi Kesepakatan |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang, Perawat DN Bukan Pakai Gunting Medis Potong Perban |
![]() |
---|
Jari Bayi Terpotong di Palembang Gagal Tersambung, Bayi AR Dipastikan Cacat Permanen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.