Hilang 2 Hari, Bocah di Konsel Ditemukan Tewas dalam Karung, Orang Ngaku Pelaku Serahkan Diri

TRIBUNSUMSEL.COM - Ditemukan tewas di dalam karung, Sabtu (13/9/2025) pagi sekira pukul 08.09 WITA, bocah perempuan berusia lima tahun berinisial NNH (5), warga Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara.

Jasad NNH ditemukan sejauh 150 meter dari lokasi korban terakhir kali terlihatDikutip dari Tribun Sultra.

Pada Jumat (12/9/2025), NNH sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke Kantor Pencarian Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, NNH terakhir kali terlihat pada Kamis (11/9/2025) pukul 15.15 WITA, berpamitan untuk bermain bersama teman-temannya.

Adapun lokasi bermain korban tidak terlalu jauh dari rumahnya. Kemudian, NNH disebut pulang lebih dulu dan meninggalkan rekan-rekannya.

Nahas, hingga Kamis malam, NNH tidak kunjung sampai ke rumahnya. Lantas, pihak keluarga bersama warga melakukan pencarian dan berujung nihil.

Kini, lokasi penemuan jasad korban telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Di lokasi kejadian telah kami pasangi garis polisi dan telah melakukan olah TKP," ungkap Kasatreskrim Polres Konawe Selatan, AKP La Ode Jefri Hamzah.

Sementara, jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari untuk dilakukan visum dan autopsi demi mengetahui secara pasti penyebab kematiannya.

Keluarga Curigai Tetangga Pelaku Pembunuhan

Terkait kematian NNH, ayah korban, Putkal (31) mencurigai bahwa anaknya adalah korban pembunuhan dan pelakunya diduga adalah tetanggannya yang bertempat tinggal tak jauh dari kediamannya.

Pasalnya, dia mengaku menemukan sandal yang diduga milik anaknya berada di rumah tetangganya tersebut.

“Sendal anakku ada di depan rumah pelaku. Anakku hilang sejak pukul 16.00 WITA, dan hanya sendalnya ditemukan di depan rumah itu,” ungkap Putkal.

Tak cuma itu, dia juga mengaku menemukan sebuah gunting dan gorden dengan bercak darah di kediaman tetanggannya tersebut.

Hanya saja, Putkal mengungkapkan tidak mengetahui secara pasti bagaimana pelaku menghabisi nyawa anaknya tersebut.