Aneka Resep

Cara Membuat Kemplang Iwak Tunu Khas Jejawi OKI, Pakai Ikan Sungai Segar Sepat dan Betok

Cara membuat kemplang iwak tunu khas Jejawi Ogan Komering Ilir (OKI), pakai bahan ikan sungai segar sepat dan betok.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Cara membuat kemplang iwak tunu khas Jejawi Ogan Komering Ilir (OKI), pakai bahan ikan sungai segar sepat dan betok. Warga Desa Bubusan saat memanggang kemplang ikan untuk dijual. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Cara membuat kemplang iwak tunu khas Jejawi Ogan Komering Ilir (OKI), pakai bahan ikan sungai segar sepat dan betok.

Kemplang iwak tunu khas Jejawi ini juga sering dikenal dengan kemplang panggang khas Jejawi.

Disebut kemplang iwak tunu karena memakai bahan iwak atau ikan dan proses pembuatannya dipanggang atau ditunu.

Kemplang mentah dipanggang di atas bara api yang berasal dari arang terbakar di dalam tungku atau wadah sejenisnya.

Cemilan kemplang iwak tunu khas Jejawi ini terkenal memiliki tekstur renyah dan mempunyai rasa gurih nan lezat.

Kemplang iwak tunu khas Jejawi OKI banyak dijumpai di Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Warga setempat memasak kemplang dengan cara tradisional sejak beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Daftar Nama Kapolres Ogan Komering Ilir Terlengkap, 31 Pejabat Sejak 1964 Hingga 2023

Yati salah satu pedagang kemplang terlihat dengan mahirnya membolak-balik kemplang diatas tungku dengan bara api panas yang tengah menyala.

Dijelaskan Yati perbedaan bahan baku kemplang khas Jejawi dan kemplang dari daerah lain.

Selain dari cara memasaknya juga terletak pada bahan baku yang menggunakan ikan sepat dan betok.

"Bahan baku utama dari daging ikan sungai segar sebesar 70 persen dan sisanya barulah campuran bahan lainnya," tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023) sore.

Dikatakan jenis varian rasa kemplang yang dijualnya yaitu terbuat dari daging ikan sepat dan betok.

"Kemplang panggang asli Jejawi ini banyak yang suka karena terbuat dari dua jenis ikan sungai yaitu sepat dan betok. Rasanya khas dan renyah," ujar dia.

Dirincikan untuk proses pembuatan dan adonan kemplang sendiri memang tidak begitu sulit hanya perlu menyiapkan sagu, ikan sepat atau betok, garam dan air.

"Tahapan pertama siapkan sagu 1 kilogram, lalu campur dengan ikan (sudah digiling halus) sebanyak 1,5 sampai 2 kilogram dan beri air dengan takaran setengah dari total adonan serta masukan garam secukupnya,"

"Setelah itu aduk-aduk adonan (bisa menggunakan tangan atau mixer) hingga padat, selanjutnya bentuk bulatan memanjang," urainya.

Setelah itu lanjut, adonan direbus kurang lebih 40 menit dan diangkat dan dipotong tipis-tipis (jika ada menggunakan cetakan khusus kemplang).

Pasca adonan dibentuk, maka baru dijemur di bawah terik sinar matahari langsung.

"Kalau cuaca panas dan mendukung butuh waktu sekitar 3 hari, tapi kalau mendung bisa sampai 4-5 hari untuk proses penjemuran supaya mendapatkan kemplang yang betul-betul renyah," sebut dia.

Proses terakhir, kemplang yang sudah benar-benar kering dapat segera dimasak.

"Terpenting saat proses membakar atau memasaknya, sebisa mungkin bara api sudah menyala merata. Karena semakin renyah kemplang akan lebih gurih saat dikonsumsi," ungkapnya.

Menurutnya untuk kemplang yang rasanya gurih, tentunya mudah diterima semua lidah masyarakat dan bisa menjadi cemilan saat makan ataupun sedang bersantai.

"Banyak yang membeli untuk oleh-oleh. Selain harganya hanya yang relatif murah, kemplang ini bisa juga dijadikan camilan keluarga dan teman," tukasnya.

Harga kemplang iwak tunu khas Jejawi OKI juga cukup terjangkau. Kemplang mentah belum dipanggang Rp 400 per buah sedangkan yang sudah dipanggang Rp 500 per buah.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved