Berita Palembang

Peluru Senapan Angin Nyasar Tewaskan Pelajar, Pria di Palembang Ditangkap Polisi

Pria di Palembang ditangkap Polisi karena peluru dari senapan angin miliknya tewaskan pelajar yang bermain di Lapangan bola kawasan Gandus Palembang

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/KRISTELA
Pelaku Febriansyah yang diamankan pihak kepolisian karena peluru dari senapan angin miliknya tewaskan pelajar di Palembang 

 

Meninggal Pecah Pembulu Darah

 

Seorang pelajar di Palembang yang tewas karena terkena peluru senapan angin milik warga di Perumahan Griya Tanjung Wahid, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus ternyata telah dimakamkan pada Kamis (5/1/2023) usai Zuhur, kemarin. 

Korban yang diketahui bernama M Fahri Iskandar (14) itu terkena peluru di bagian mata dan bersarang di kepalanya hingga akhirnya meninggal dunia.

Iskandar (43) ayah korban mengatakan peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 lalu sekitar pukul 17:30 WIB. Bermula ketika anaknya bermain bersama teman-temannya di sebuah lapangan voli tidak jauh dari rumahnya. 

"Jadi anak saya itu waktu itu main sama teman-temannya kemudian tak tahu kenapa kena peluru. Saya dikasih tahu warga ketika baru pulang kerja di rumah, langsung saya datang ke lapangan untuk bopong anak saya, " ujar Iskandar saat dijumpai di rumah duka di Blok R6 Griya Tanjung Wahid, Jumat (6/1/2023). 

Saat tertembak korban terjatuh ke arah belakang, dengan peluru yang masuk ke mata kanan hingga menembus otaknya. 

Tak lama kemudian Iskandar langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Muhammad Hoesin untuk dirawat intensif.

Namun semenjak masuk rumah sakit pada 28 Desember 2022 sampai tanggal 5 Januari 2023, Fahri tak kunjung sadar dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07:00 WIB pagi, karena pecah pembuluh darah. 

"Kata dokter pecah pembuluh darah karena peluru yang tembus dari mata kanan dan bersarang di dalam otak. Rencana mau dioperasi tapi tak kunjung sadar sampai meninggal hari Kamis jam 7 pagi, " ungkapnya. 

Pelaku penembak tak lain adalah warga komplek sendiri yang dia kenal yang bekerja sehari-hari sebagai buruh bangunan. 

Setelah kejadian, pelaku langsung dijemput Polsek Gandus untuk diamankan dan diproses.

Saat ditanyai, pelaku yang bernama Febriansyah mengaku peluru tak sengaja tertembak ke arah korban, karena ia sedang menembak burung. 

"Ngakunya ya nembak burung mas, sampai sekarang belum ada itikad dari keluarga pelaku, " ujarnya. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved