Berita Nasional
Akses Jalan Ditembok Tetangga, Dua Keluarga di Tulungagung Kini Terjebak Didalam Rumah, Terungkap
Seperti diketahui kejadian tersebut dialami oleh keluarga Haryono (80) dan istrinya Asmunah (62), anaknya Bagus (30) dan cucunya Maya (19).
Dulu tanah ini pernah dibeli, namun tidak pernah ada bukti akta jual beli.
Sementara Riyanto yang mempunyai rumah di sebelahnya, mempunyai sertifikat hak milik atas tanah yang ditempatinya.
Dalam sertifikat itu jalan yang menuju ke rumah Haryono juga termasuk menjadi miliknya.
"Karena jalan itu dianggap bagian dari miliknya, Pak Riyanto lalu memasang tembok," tutur Khoirudin.
Lanjut Khoirudin, pihaknya sudan lima kali memediasi antara Haryono dan Riyanto.
Namun proses mediasi itu tidak pernah membuahkan hasil.
Pemasangan tembok di jalan ini puncak dari konflik kedua pihak.
Informasi dari warga sekitar, keluarga Haryono memasang atap galvalum di mulut gang berjualan soto babat.
Galvalum ini yang membuat Riyanto dan warga lain kesal.
Sebab para pembeli kerap duduk di mulut gang dan membuat tidak nyaman.
Baca juga: Kisah Bayi Selamat dari Gempa Cianjur Meski Tertimpa Teruntuhan Tembok, Ibu Sempat Pesimis Meninggal
Baca juga: Penyebab Bayi 6 Bulan Selamat dari Timpaan Tembok saat Gempa Cianjur, Ayah Sempat Ngeblank
Diberi jalan kecil
Mediasi pemerintah setempat dilanjutkan dengan melibatkan Polsek Boyolangu.
Dari proses mediasi ini akhirnya disepakati, pihak Riyanto membuat jalan untuk keluarga Haryono.
Tembok tidak diambrukkan total, hanya diberi lubang selebar 1 meter dan tinggi sekitar 1,5 meter.
Joni, anak Riyanto mengaku konflik antara keluarganya dengan keluarga Haryono sudah terjadi sejak lama.