Berita Nasional
Akses Jalan Ditembok Tetangga, Dua Keluarga di Tulungagung Kini Terjebak Didalam Rumah, Terungkap
Seperti diketahui kejadian tersebut dialami oleh keluarga Haryono (80) dan istrinya Asmunah (62), anaknya Bagus (30) dan cucunya Maya (19).
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penutupan jalan oleh tetangga kini kembali terjadi.
Kali ini, dua keluarga di Tulungagung, Jawa Timur tak bisa keluar masuk rumah karena aksesnya ditutup.
Seperti diketahui kejadian tersebut dialami oleh keluarga Haryono (80) dan istrinya Asmunah (62), anaknya Bagus (30) dan cucunya Maya (19).
Mereka masih dalam satu kerabat, namun tinggal di dua rumah berbeda.
Aksi penembokan tersebut terjadi di RT 4 RW 1 Dusun Krajan, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Akses satu-satunya ke rumah mereka tertutup tembok setinggi lebih dari 2 meter yang dibangun Riyanto.
Satu di antara anak Haryono, Widiastuti (40) mengaku sedang bepergian saat proses penembokan itu.
"Tahu-tahu saat saya balik sudah ditembok tinggi. Saya juga tidak bisa masuk," ucapnya.
Widi mengatakan, Maya, anaknya seharusnya kuliah.
Namun karena terjebak di dalam tembok, ia tidak bisa pergi ke kampusnya.
Widi pun harus mengirim makanan untuk orang tua anak dan adiknya.
"Kalau tadi pagi sudah masak. Sore kami bawakan makanan," ucap Widi saat menjelang malam.
Konflik keluarga
Kapala Desa Beji Khoirudin mengatakan penembokan itu adalah buntut konflik keluarga Haryono dan Riyanto.
Haryono mengaku jalan yang menjadi akses ke rumahnya adalah jalan milik keluarganya.