Berita Nasional

Menteri Perdagangan Akhirnya Tahu Dalang Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal, Pastikan Dipenjara

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan pihaknya telah mengantongi siapa pelaku yang harus bertanggung jawab atas masalah ini.

Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.COM
Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Minyak goreng kini tengah menjadi perbincangan publik.

Hal tersebut tak lepas karena kelangkaan minyak goreng dan harga yang mahal.

Sejumlah pihakpun berkomentar terkait hal ini.

Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng yang membuat masyarakat gusar, memicu respons pemerintah untuk segera mengusut tuntas terkait masalah ini.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan pihaknya telah mengantongi siapa pelaku yang harus bertanggung jawab atas masalah ini.

Terkait siapa dalangnya, Lutfi mengatakan akan segera menyampaikannya ke publik dua hari lagi, yakni pada Senin (21/3/2022) depan.

"Pemerintah tidak pernah mengalah apalagi kalah dengan mafia."

"Saya akan pastikan mereka ditangkap dan akan diumumkan pada hari Senin."

"Baik itu yang mengalihkan minyak subsidi ke minyak industri."

"Baik yang diekspor ke luar negeri untuk dijual dengan harga yang tidak sesuai dengan HET."

"Sekali lagi saya akan memerangi mafia-mafia tersebut dan memastikan mereka masuk penjara," tegas Lutfi, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga: TTIC Muaraenim Jual Minyak Goreng Rp 14 Ribu per Liter, Hitungan Menit Langsung Ludes

Baca juga: Politikus Golkar Sebut Kebijakan Mendag Pembantu Jokowi Soal Minyak Goreng Mempersulit Rakyat

Menko Perekonomian Angkat Bicara

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, tak hanya Mendag Lutfi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga merasa gemas terkait langka dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran yang berlangsung lama.

Airlangga pun meminta aparat penegak hukum untuk menangkap mafia minyak goreng.

"Penyelundupan (minyak goreng) tangkap saja."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved