Sederet Fakta Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Diiringi Gamelan, 2 Wayang Ikut Dimakamkan
"Semalam habis bersepeda sama temannya orang sini, sesampainya di tengah jalan sudah berasa sakit sampai dijemput warga sini," ujar dia.
Dua bulan sebelum meninggal dunia, Seno pernah menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Saat itu ia mengalami penyumbatan pembuluh darah.
Ki Seno pun diketahui telah merasakan nyeri sejak tiga hari sebelum meninggal dunia.
Namun, pada 2 November 2020, ia masih sempat menggelar pentas wayang streaming.
Salah seorang sinden, Oriza menceritakan, siang hari di hari kepergiannya, sang dalang masih bercanda di grup Whats App.
"Di grup (WA) tadi siang masih gojekan (bercanda)," kata dia.
Baca juga: Video 2 Menit Beredar, Pasangan Sejoli Kepergok Berbuat Tak Senonoh di Makam saat Siang Bolong
Baca juga: Hasil Pemilihan Presiden AS Jumat : Joe Biden Unggul 2 Persen, Donald Trump Berpotensi Menyalip ?
Baca juga: Suami Sakit Tak Berdaya, Istri Malah Selingkuh di Kamar Sebelah, Dipergoki Anak dan Teriak Tolong
2. Kesakitan ketika bersepeda dan muntah
Manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Ki Seno sempat bersepeda pada Selasa (3/11/2020) petang.
Tetapi di tengah perjalanan, Ki Seno kesakitan.
"Semalam habis bersepeda sama temannya orang sini, sesampainya di tengah jalan sudah berasa sakit sampai dijemput warga sini," ujar dia.
Ki Seno sempat beristirahat namun kondisinya tak kunjung membaik. Ia justru muntah-muntah.
Sang istri dan warga pun mengantarnya ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Masuk UGD masih sadar, menunggu dokter spesialis jantung," tutur dia.
Baca juga: Rizieq Shihab Wajib Dikarantina saat Tiba di Indonesia, Dikabarkan Tiba di Tanah Air 10 November
Baca juga: Sosok Mula Haposan Sirait, Hakim Mendadak Meninggal saat Sidang, Pertanyaan Terakhirnya ke Saksi
3. Alami penyumbatan pembuluh darah di jantung
Gunawan Widagdo menjelaskan, tim Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah menyatakan Ki Seno mengalami penyumbatan darah di jantung sekitar 100 persen.