Preman Clincing Tewas Ditangan Satgas Keamanan Kampung, Terungkap Korban Pernah Bunuh Anak Polisi
Preman Clincing Tewas Ditangan Satgas Keamanan Kampung, Terungkap Korban Pernah Bunuh Anak Polisi
Namun, tinggal beberapa meter sampai ke rumah, Ahmad mampu meraih Ratum.
Ia lalu membacoknya berkali-kali hingga korban mengalami pendarahan hebat.
Sembilan rekan Ratum yang tadinya ingin ikut serta mengurungkan niat setelah melihat Ratum luka parah.
Setelah peristiwa itu, mereka pun melarikan diri dan membiarkan Ratum tergeletak di atas tanah.
Warga yang baru selesai shalat subuh di masjid melihat Ratum yang bersimbah darah lantas melaporkan hal tersebut ke Polsek Cilincing.
Korban pernah bunuh anak polisi Warga sekitar mengakui bahwa selama ini Ratum berperilaku buruk.
Ia sering memalak warga terutama yang memiliki warung.
Mei Menarawati (40), salah seorang warga kampung tersebut, mengatakan bahwa semasa hidupnya, korban pernah menjadi tahanan atas kasus pembunuhan.
"Korban itu pernah nusuk anak polisi, mati. (Tempatnya) di sini juga, di ujung gang sana," kata Mei.
Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2007.
Ratum dituntut 15 tahun penjara, tetapi hanya menjalaninya selama sembilan tahun.
Selain itu, kata Mei, Ratum juga pernah membacok seorang anak muda yang sedang berpacaran di kampung tersebut.
"Enggak tahu alasannya apa, mungkin enggak suka sama gaya pacaran mereka. Tapi untung yang waktu itu enggak mati. Abis dibacok, dia kabur terus enggak kelihatan ke mana," tutur Mei.
Akan tetapi, bertahun-tahun hidup di dalam bui ternyata tidak membuat Ratum jera.
Ia tetap saja meresahkan warga kampung sendiri.