Cerita Khas Palembang

Wawancara Khusus Eddy Santana Putra (ESP), Kiat Sukses Bangun Palembang dan Saran untuk Harnojoyo

Sosok Eddy Santana Putra (ESP) dinilai sukses memimpin dan mengubah image kota Palembang selama menjabat Wali Kota Palembang periode 2003-2013

Tribun Sumsel/ Arif Basuki Rohekan
Eddy Santana Putra (ESP) mantan Wali Kota Palembang dua periode 

ESP: Dulu kita  merintis pendirian ( Trans Musi) sistem Bus Rapid Transit yang beroperasi di Kota Palembang dan nomor 1 di Indonesia, hal itu sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan dengan angkutan umum yang bagus dan nyaman, tepat waktu serta nantinya diminati masyarakat.

TS: Apa obsesi bapak awalnya memimpin dan membangun Palembang? Dan apa yang belum terlaksana sampai saat ini?

ESP: Saat ini Palembang sudah sangat siap, dulu visi misi saya menjadikan Palembang ibukota internasional ada SEA Games dan Asian Games.

Apa yang harus dilakukan ke depan dan impian saya yang belum tercapai itu, menjadikan kota ini kota sungai yang sukses, antara lain dengan konsep Musi Riversade Tourisem development harus jalan,

Inilah andalan kita dan harus habis- habisan membangunnya, kiranya hotel, mall, restoran banyak harus diteruskan dan harus dimanfaatkan sungai yang indah ini dan anugerah dari Allah, sebagai andalam potensi yang besar bagi pariwisata di kota Palembang, minimal seperti Bangkok.

Harus diingat juga, kota- kota dunia yang punya sungai merupakan kota sukses, termasuk kota Palembang dan harus diwujudkan.

Sukses dalam artian sukses pembangunan fisiknya dan sukses pembangunan manusianya, pendidikan, kesehatan dan roda ekonomi harus berjalan baik sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

TS : Bagaimana bapak melihat kota Palembang sekarang dan apa saran bapak?

ESP: Masyarakat yang bisa menilai, tapi saran saya, ajak semua stakeholder yang ada di Palembang, komunitas, orang pintar, ahli dikumpulkan, diajak diskusi.

Sebab otak kita sendirian tidak akan mampu dan saya merasa seperti itu, tapi kita harus menerima masukan dan saran orang pintar setiap saat, bisa jadi staff khusus, diawali niat tulus dan baik berupa semangat membangun, amal ibadah, kalau niatnya miring- miring dan barokah. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved