Berita OKU Selatan

Festival Danau Ranau 2025, Panggung Komitmen Pemkab OKU Selatan Kuatkan Wisata Berkelanjutan

Festival Danau Ranau (FDR) 2025 resmi dibuka, Jumat (14/11/2025). Dijadikan momentum penegasan arah baru pariwisata berkelanjutan

Dokumentasi Pemkab OKU Selatan
FESTIVAL DANAU RANAU -- Bupati OKU Selatan Abusama, S.H., mengenakan pakaian adat saat membuka secara resmi Festival Danau Ranau 2025 di Plaza Icon Danau Ranau, Banding Agung, Jumat (14/11/2025). Abusama menegaskan komitmen pelestarian budaya dan promosi wisata daerah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA -- Festival Danau Ranau (FDR) 2025 resmi dibuka, Jumat (14/11/2025).

Tak hanya sekadar hiburan, di balik meriahnya atraksi seni dan budaya yang memadati Plaza Icon Danau Ranau, namun pemerintah Kabupaten OKU Selatan menjadikan momentum ini sebagai penegasan arah baru pariwisata berkelanjutan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal.

Bupati OKU Selatan, Abusama, S.H., yang membuka secara resmi FDR 2025 dengan simbolis pemukulan gong, menegaskan bahwa festival ini bukan semata panggung hiburan, melainkan medium strategis untuk menghidupkan sektor pariwisata, UMKM, hingga kreativitas masyarakat.

“Festival Danau Ranau bukan hanya ajang hiburan, tetapi sarana memperkenalkan potensi wisata OKU Selatan kepada masyarakat luas. Kita berharap kegiatan ini semakin memperkuat sektor pariwisata dan menjadi ruang kreatif bagi pelaku seni serta UMKM,” ujar Bupati Abusama di hadapan ribuan masyarakat dan tamu undangan, Jumat (14/11/2025).

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan optimistis FDR 2025 menjadi magnet wisata tahunan yang semakin berkembang dan berdampak langsung bagi masyarakat di kawasan Danau Ranau.

"Dengan penguatan konsep wisata berkelanjutan, festival ini diharapkan mampu membawa Danau Ranau naik kelas sebagai destinasi berdaya saing tinggi," ucapnya.

Baca juga: Remaja di OKU Selatan Ditangkap Usai Kembali ke TKP untuk Mengambil Pompa Air yang Disembunyikan

Mewakili Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Hukum Panji Tjahjanto, S.Hut., M.Si., menegaskan bahwa FDR memegang posisi penting dalam peta pariwisata provinsi.

Ia menyebut festival ini sebagai “etalase pariwisata Sumatera Selatan” yang tidak hanya memamerkan seni dan budaya, tetapi juga memantik pertumbuhan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat Danau Ranau.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin menghadirkan pengalaman wisata yang berkualitas, menumbuhkan kreativitas masyarakat, serta membuka peluang ekonomi baru bagi UMKM dan pelaku industri pariwisata,” ujarnya.

Panji juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel berkomitmen mendukung penuh pengembangan destinasi unggulan, termasuk Danau Ranau yang memiliki kekayaan alam, budaya, serta ekologi yang harus dijaga dan dipromosikan secara lebih luas.

Apresiasi diberikan kepada Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, pelaku seni, komunitas, hingga masyarakat yang secara konsisten terlibat dalam penyelenggaraan FDR setiap tahun.

"Sinergi inilah yang dinilai mampu mendorong posisi Danau Ranau menjadi destinasi unggulan tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional dan internasional," bebernya. 

Pemerintah Provinsi berharap FDR 2025 menjadi ruang kolaborasi sekaligus menjadi penggerak nyata bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mulai dari kuliner, UMKM, hingga pertunjukan budaya.

Ribuan masyarakat memadati lokasi acara sejak pagi, menyaksikan rangkaian atraksi seni dan budaya yang menjadi ikon FDR setiap tahunnya.

Acara pembukaan juga dihadiri Wakil Bupati OKU Selatan, unsur pimpinan dan anggota DPRD, FKPD, Sekda, organisasi wanita, staf ahli, asisten daerah, kepala OPD, pimpinan BUMN/BUMD, kepala instansi vertikal, camat, ketua organisasi, dan undangan lainnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved