Berita Lubuklinggau
Sepanjang 2025 ada 296 warga Lubuklinggau Terjangkit DBD, 1 Pelajar Meninggal Dunia
Sebanyak 296 warga Kota Lubuklinggau Sumsel terjangkit demam berdarah dengue (DBD) sampai November 2025, Satu orang meninggal dunia.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Sebanyak 296 warga Kota Lubuklinggau Sumsel terjangkit demam berdarah dengue (DBD) sampai November 2025, Satu orang meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi menyampaikan pihaknya belum bisa memperkirakan total keseluruhan di tahun 2025 karena masih berjalan.
"Total sampai November 296, Januari 44, Februari 35, Maret 29, April 32, Mei 36 Juni 33, Juli 29 Agustus 38 dan September 20," ungkap Erwin pada wartawan, Senin (10/9/2025).
Erwin mengatakan jumlah yang terjangkit tahun ini meningkat dari pada tahun 2024, 2024 tercatat ada 284 kasus DBD di Lubuklinggau.
Sementara 2025 baru sampai periode September sudah 296 kasus.
Dari 296 yang terdata saat ini 1 orang pelajar di Lubuklinggau yang meninggal akibat DBD, kejadian itu terjadi pada bulan April.
"Kalau yang meninggal ada satu orang di bulan April di daerah Petanang (Kecamatan Lubuklinggau Utara I), dia meninggal karena waktu itu telat dibawa ke rumah sakit, waktu dibawa itu dia sudah stadium tiga," ungkapnya.
Baca juga: Dinkes Empat Lawang Ungkap Cara Efektif Cegah DBD, Sebut Fogging Jadi Cara Terakhir
Baca juga: Dinkes Sebut Kasus DBD di Musi Rawas Meningkat, Juli 2025 Tercatat Sudah Ada 28 Kasus
Erwin pun mengimbau, untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus DBD pihak Dinkes sudah melakukan sosialisasi serta fogging di daerah yang banyak nyamuk aedes aegypti.
"Antisipasi sudah kita lakukan. Kita sudah melakukan sosialisasi dan imbauan ke masyarakat untuk selalu melakukan pembersihan di lingkungannya serta menerapkan 3M (menutup, menguras dan mengubur)," ungkapnya.
Kemudian untuk daerahnya yang sudah banyak terkena DVD itu di fogging dan masyarakat bisa cepat melapor ke Dinkes atau puskesmas agar bisa cepat ditindaklanjuti.
"Harapannya cepat melapor sehingga cepat ditindaklanjuti oleh petugas kita," ujarnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| Lagi Tunggu Pembeli, Dua Pengedar Narkoba di Lubuklinggau Ditangkap Polisi, Sempat Coba Buang Bukti |
|
|---|
| Marah Tak Diberi Uang, Pemuda Pengangguran di Lubuklinggau Tikam Ayah Berkali-kali Usai Ditegur |
|
|---|
| 6 Satwanya Disita BKSDA, Pemilik Usaha Kebon Kito di Lubuklinggau Berkomitmen Akan Lengkapi Aturan |
|
|---|
| Pengelola Tak Punya Izin, BKSDA Evakuasi 6 Satwa Dilindungi di Agrowisata Kebun Kito Lubuklinggau |
|
|---|
| Menginap di Rumah Teman, Mahasiswi di Lubuklingga Malah Mencuri Uang, Atur Siasat Seolah Ada Pencuri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Sepanjang-2025-ada-296-warga-Lubuklinggau-Terjangkit-DBD-1-Pelajar-Meninggal-Dunia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.