Berita OKI

Lansia dan Anak Muda, 250 Jemaah Calon Haji Asal OKI Khusyuk Ikuti Manasik di Kayuagung

Sebanyak 250 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten OKI mengikuti manasik haji di aman Segitiga Emas Kayuagung, Kamis (6/11/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
MANASIK HAJI -- Sebanyak 250 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti manasik haji di aman Segitiga Emas Kayuagung, Kamis (6/11/2025). Para JCH terlihat khusyuk mengikuti rangkaian manasik haji. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Suasana haru dan semangat di pelataran Taman Segitiga Emas Kayuagung saat 250 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)  menggelar manasik mandiri pada Kamis (6/11/2025) siang. 

Di bawah terik matahari, para calon tamu Allah khusyuk mempraktikkan rukun Tawaf dan Sa’i sebagai bekal utama bagi mereka untuk menuju ke Baitullah.

Dikatakan Kepala Seksi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama OKI, H. Mutawalli kegiatan ini merupakan praktek manasik mandiri diikuti oleh JCH dari Kecamatan Cengal, Kayuagung, dan Pedamaran, serta beberapa peserta dari kelompok bimbingan ibadah haji atau KBIH.

"Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Para jemaah sangat antusias dan penuh semangat mengikuti setiap tahapan manasik," terangnya.

Baca juga: Harga Karet di OKI Tak Kunjung Naik Bahkan Ada yang Turun, Petani Makin Gelisah karena Cuaca

Menurutnya, setengah dari peserta manasik kali ini merupakan jamaah lansia, sementara sisanya jamaah muda.

Kondisi ini justru lebih menambah semangat kebersamaan antar generasi mempersiapkan menuju tanah suci.

"Ini menjadi ajang mengukur sejauh mana pemahaman mereka setelah mengikuti bimbingan manasik di tingkat kecamatan," lanjutnya.

Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari evaluasi kesiapan calon jemaah sebelum keberangkatan.

Dari hasil praktik, akan diketahui siapa saja yang sudah memahami dengan baik tata cara ibadah haji dan siapa yang masih memerlukan pendampingan lebih lanjut.

"Bagi jemaah yang belum sempurna atau mengalami kesulitan dalam menjalankan rukun haji, akan dimasukkan ke dalam program murur, yakni program khusus bagi jemaah dengan keterbatasan fisik," jelas Mutawalli.

Selain pembekalan teknis, pihaknya terus mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan pola makan agar para jemaah bugar jelang keberangkatan ke tanah suci.

"Persiapan spiritual saja tak cukup. Kesehatan harus dijaga agar tidak ada hambatan ketika menunaikan ibadah nanti," pesannya.

Setelah kegiatan manasik mandiri, akan dilanjutkan dengan manasik di tingkat kecamatan dan kabupaten, masing-masing sebanyak enam kali di kecamatan dan dua kali di tingkat kabupaten. Namun menunggu realisasi anggaran dari pemerintah.

"Semoga para calon jemaah haji senantiasa diberikan kesehatan selama ikuti tahapan serta proses yang akan dijalankan," pungkasnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved