Dosen Tewas di Jambi

"Ulet" Berkelit, Bripda Waldi Pantang Mengaku Sebelum Ada Bukti usai Bunuh Dosen di Bungo Jambi

Bripda Waldi sempat tak mengaku membunuh dosen di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Ia sempat berkelit dan hilangkan bukti

Editor: Weni Wahyuny
Facebook/Tribun Jambi
BUNUH DOSEN - Bripda Waldi, oknum polisi pelaku pembunuhan dosen wanita di Bungo Jambi.Ia dikenal sebagai orang yang ulet dalam berkelit 

Ringkasan Berita:
  • Bripda Waldi disebut "ulet" dalam berkelit demi tutupi pembunuhan dosen di Bungo Jambi
  • Bripda Waldi sempat berkelit ke polisi sebelum ditemukan adanya barang bukti
  • Bripda Waldi sempat hilangkan jejak

TRIBUNSUMSEL.COM, JAMBI - Bripda Waldi (22), pembunuh EY (37), dosen perempuan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, disebut "ulet" dalam berkelit.

Ulet adalah sifat seseorang yang tidak mudah menyerah, tekun, dan gigih dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan.

Dalam hal ini, Bripda Waldi ulet dalam berkelit untuk menutupi perbuatan kejinya membunuh korban di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 13.00 WIB.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebut, pihaknya sempat kesulitan mengungkap kasus pembunuhan tersebut karena pelaku berupaya menghilangkan jejak dan tidak kooperatif selama pemeriksaan. 

"Jadi pelaku ini memang ulet (kekeh) dalam berkelit. Namun, setelah kita bagi beberapa tim, yang hasilnya semua penelusuran tim mengarah ke pelaku ini, dan akhirnya kita tetapkan sebagai tersangka," kata Natalena saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Selain itu, polisi mengaku sempat kesulitan menemukan bukti lantaran Waldi menunjukkan kecermatan dalam menghilangkan jejaknya pasca menghabisi nyawa korban.

"Pelaku ini ulet jenisnya ini sifatnya ulet jadi kalau belum ada bukti dia pantang untuk mengakui walaupun kita tidak mengejar pengakuan dari pada pelaku tetapi ini pelaku termasuk ulet dan licik, kenapa ya mungkin dari proses penyelidikan kami dia berusaha menghilangkan jejak, jadi sempat dipel atau dilap sehingga jejaknya itu sangat sulit kalau berdasarkan TKP yang ada," 

Pembunuhan yang disertai dugaan pemerkosaan terhadap dosen muda itu diduga dilatarbelakangi hubungan asmara. 

W dan korban diketahui memiliki hubungan dekat. 

"Untuk motif sementara yang bisa kita ungkapkan adalah asmara," kata Natalena. 

Namun, Natalena belum menjelaskan secara rinci alasan pelaku membunuh dan memperkosa korban.

Baca juga: Liciknya Bripda Waldi Tutupi Jejak usai Bunuh Dosen di Bungo, Pura-pura Jadi Korban Balas Chat Teman

DITANGKAP : Tampang Waldi oknum polisi pelaku pembunuhan (kiri) Dosen wanita di Bungo Jambi ditemukan tak bernyawa di rumah. Kabar terbaru, terduga pelaku dikabarkan ditangkap di Tebo (kanan)
DITANGKAP : Tampang Waldi oknum polisi pelaku pembunuhan (kiri) Dosen wanita di Bungo Jambi ditemukan tak bernyawa di rumah. Kabar terbaru, terduga pelaku dikabarkan ditangkap di Tebo (kanan) (Kolase/Tribun Jambi)

Nyamar jadi Korban Balas Chat Teman

Sehari setelah membunuh, Waldi disebut sempat menyamar berpura-pura menjadi dosen EY membalas pesan dari teman korban.

Sebelumnya, EY seorang dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setia (IAK SS) Muara Bungo dilaporkan tidak masuk bekerja selama dua hari tanpa kabar.

Dari hasil penyelidikan awal, Waldi mengambil sejumlah barang milik korban seperti mobil Honda Jazz, handphone, sepeda motor Honda PCX, perhiasan, dan gawai.

"Handphone korban sama pelaku di mobil, dan sempat di saat WA sama saksi salah satu sahabat korban ketika pagi, itu yang menjawab kemungkinan sudah bukan lagi korban," ujar Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono saat pers konpers, Minggu, (2/11/2025).

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved