Berita Ogan Komering Ilir

800 Wanita di OKI Terindikasi Kanker Serviks, RSUD Kayuagung Buka Layanan Rujukan Lesi Pra Kanker

Angka kasus kanker serviks di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berada dalam status waspada. Terindikasi, sedikitnya terdapat 800 perempuan

Tribunsumsel.com/Winando Davinchi
KANKER SERVIKS - Sebanyak 800 wanita di Kabupaten Ogan Komering Ilir terindikasi kanker serviks, RSUD Kayuagung membuka layanan rujukan dengan suatu alat lesi tes (untuk penanganan lanjutan bagi pasien). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Angka kasus kanker serviks di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berada dalam status waspada. Terindikasi, sedikitnya terdapat 800 perempuan mengalami gejala yang mengarah pada kanker serviks.

Menjawab kondisi darurat ini, RSUD Kayuagung meluncurkan inovasi penting berupa layanan rujukan lesi pra kanker serviks.

Layanan dirancang guna memutus mata rantai kebingungan pasien setelah melakukan deteksi dini dan memastikan penanganan kasus tidak meningkat.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan OKI, H Iwan Setiawan upaya deteksi dini sebenarnya sudah masif dilakukan di tingkat puskesmas lewat deteksi inspeksi visual asam asetat (IVA) test.

Gerakan ini, didorong langsung oleh tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (TP PKK)  yang menginstruksikan deteksi dini di seluruh desa dan kelurahan.

"Jadi setiap kegiatan PKK selalu ada kegiatan deteksi dini IVA test," terang Iwan sewaktu dikonfirmasi Tribunsumsel pada Minggu (26/10/2025) siang.

Namun, Iwan mengakui adanya kendala besar setelah deteksi awal. Inilah yang coba dipecahkan oleh RSUD Kayuagung.

"Selama ini jika ditemukan gejala kanker serviks, masyarakat masih kebingungan tindak lanjutnya ke mana. Satu-satunya yang dituju yaitu RSUD Kayuagung,'

"Makanya kami akan memberikan rujukan dengan suatu alat lesi tes (untuk penanganan lanjutan pasien)," jelasnya.

Dengan adanya peluncuran layanan baru ini. Dikatakan Iwan menjadi komitmen serius bagi Pemkab OKI mengingat betapa berbahayanya penyakit serviks.

"Komitmen melakukan upaya penanggulangan kanker serviks. Karena kanker serviks ini tertinggi sebabkan kematian perempuan," tegas Iwan.

Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H. Asmar menyoroti pentingnya layanan ini sebagai upaya vital dalam perlindungan terhadap kesehatan bagi perempuan.

Menurut Sekda, kanker serviks memang seharusnya bisa dicegah jika terdeteksi lebih awal.

"Kanker serviks masih menjadi penyebab utama kematian wanita di Indonesia, padahal bisa dicegah. Kehadiran layanan sangat strategis meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap kesehatan reproduksi," jelas dia.

Asmar berharap RSUD Kayuagung terus berbenah menjadi rumah sakit rujukan yang tangguh dan adaptif di era digital.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved