Berita Lubuklinggau
Setahun Rusak, Tanjak di TOM Lubuklinggau Akhirnya Direnovasi, Kini Pakai Motif Batik Tunjuk Langit
tanjak di Gedung Taman Olahraga Megang (TOM) Lubuklinggau sedang diperbaiki setelah setahun rusak. Akan diganti motif Batik Tunjuk Langit
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Perbaikan penutup dinding berbentuk tanjak di Gedung Taman Olahraga Megang (TOM) Kota Lubuklinggau Sumsel tengah dilakukan.
Tanjak adalah ikat kepala khas Melayu yang berfungsi sebagai aksesoris dalam pakaian adat dan dikenakan pada acara penting seperti pernikahan atau acara adat.
Pada saat diresmikan pada 2023 lalu, bangunan ini dicatat sebagai Rekor MURI untuk bangunan terbesar berbentuk tanjak di Indonesia.
Terbaru , setelah hampir setahun mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang tepatnya pada 2024 lalu, kini Pemerintah Kota Lubuklinggau di tahun 2025 ini merenovasi bangunan berbentuk tanjak raksasa tersebut.
Rencananya tak hanya memperkuat kontruksi ulang, namun juga akan mengganti motif hiasan dengan batik Tunjuk Langit yang merupakan ikon baru Batik Lubuklinggau.
Wali Kota Lubuklinggau Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) mengatakan, perbaikan dilakukan setelah sebagian ornamen tanjak terlepas akibat diterpa angin kencang beberapa waktu lalu.
“Kemarin kan sempat ramai karena roboh (jatuh). Jadi sekarang kita rapikan dan perkuat lagi,” kata Yopi pada wartawan di Lubuklinggau beberapa waktu lalu.
Baca juga: Setahun Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Tanjak Raksasa di TOM Lubuklinggau Belum Diperbaiki
Baca juga: Viral Tanjak Taman Olahraga Megang Rusak Diterjang Hujan Badai, Dinas PU Lubuklinggau Angkat Bicara
Tanjak tersebut merupakan ikon kebanggaan Kota Lubuklinggau yang bahkan pernah meraih rekor MURI sebagai tanjak terbesar di Indonesia.
Itulah sebabnya Pemkot Lubuklinggau berkomitmen menjaga keindahan dan kekuatannya agar tetap menjadi simbol kota.
“Tanjak ini sudah menjadi ikon, jadi kita benahi supaya lebih kuat dan indah. Apalagi ini perna meraih rekor MURI,” ungkapnya.
Alasan menggunakan motif batik tunjuk langit karena merupakan hasil dari sayembara desain batik khas Lubuklinggau terbaru.
Saat sayembara terpilih tiga karya terbaik, yakni Batik Tunjuk Langit sebagai juara pertama, Batik Bulingge juara kedua, dan Batik Gula Merah juara ketiga.
Batik Tunjuk Langit adalah motif batik khas Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, yang terinspirasi dari tanaman herbal pakis bernama Tunjuk Langit.
"Sekarang adalah Batik Tunjuk Langit, sekarang pemerintah sudah mendaftarkan Tunjuk Langit (batik) ke HAKI atas nama Pemerintah Kota Lubuklinggau,” ujarnya.
Ketika disinggung apakah termasuk warna bangunan tanjak juga akan di rubah, Yoppy menegaskan tetap akan menggunakan warna lama.
"Untuk warna tetap lama, hanya motifnya saja yang akan dirubah," ungkapnya.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| Hendak Tawuran Bawa Celurit Panjang, Sejumlah Remaja di Lubuklinggau Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Sering Mencuri dan Merusak Barang di Rumah, Mahasiswa di Lubuklinggau Dijebloskan Ayahnya ke Polisi |
|
|---|
| 621 Penerima PKH di Lubuklinggau Dicoret karena Terindikasi Judol, 123 Ajukan Banding ke Dinsos |
|
|---|
| Baru Keluar Penjara, Pria di Musi Rawas Kembali Ditahan karena Mencuri, Ngaku untuk Kebutuhan Hidup |
|
|---|
| Kerap Transaksi di Lubuklinggau, 3 Pengedar Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.