Berita Lubuklinggau
Setahun Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Tanjak Raksasa di TOM Lubuklinggau Belum Diperbaiki
Hingga saat ini perbaikan penutup dinding berbentuk tanjak di Gedung Taman Olahraga Megang (TOM) Kota Lubuklinggau Sumsel belum dilakukan.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Hingga saat ini perbaikan penutup dinding berbentuk tanjak di Gedung Taman Olahraga Megang (TOM) Kota Lubuklinggau Sumsel belum dilakukan.
Tanjak adalah ikat kepala khas Melayu yang berfungsi sebagai aksesoris dalam pakaian adat dan dikenakan pada acara penting seperti pernikahan atau acara adat.
Sebelumnya, pada saat diresmikan pada 2023 lalu, bangunan ini dicatat sebagai Rekor MURI untuk bangunan terbesar berbentuk tanjak.
Namun pada 5 Oktober 2024 lalu, bentuk tanjak di bangunan ini rusak disapu angin puting beliung dan hingga September 2025 ini belum ada perbaikan.
Peristiwa ini sempat viral di media sosial karena saat pembangunan dulu diinformasikan menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca juga: Perbaikan Tanjak Diklaim Terbesar di Dunia di Lubuklinggau Telan Biaya Miliaran Rupiah
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kota Lubuklinggau, Aries saat dikonfirmasi mengatakan bila bangunan tanjak itu akan dilakukan perbaikan dalam waktu dekat.
"Dalam waktu akan diperbaiki, sekarang sudah ditender," ungkap Aries saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/9/2025).
Hanya saja Aries tak merinci kapan lelang selesai dan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki bangun tersebut.
"Yang jelas sudah tender, akan segera diperbaiki," ujarnya mengulang perkataan sebelumnya.
Ketika jabatan Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kota Lubuklinggau masih dijabat H Taufik mengatakan untuk perbaikan tanjak tersebut akan dilakukan tahun 2025 ini.
"Tapi sebelum rehabilitasi dilakukan akan dilakukan penguatan-penguatan baru terutama rangka-rangka tanjak tersebut," kata Taufik pada wartawan, Senin (17/2/2025) lalu.
Taufik mengatakan diupayakan kedepan material yang digunakan jauh lebih baik, kemungkinan akan dilakukan dengan material galvanis sehingga tahan terhadap cuaca luar atau out door.
"Penyebab belum diperbaiki kemarin, karena mengalami kerusakan karena akan dilakukan penganggaran ulang karena anggaran tahun 2024 kemarin terbatas hingga harus dianggarkan ulang," ujarnya.
Selain itu, kata Taufik material yang digunakan harus memesan dulu karena tidak tersedia dalam jumlah banyak, karena material ACP itu jumlahnya sangat terbatas.
Pohon Tumbang dan Tupai Disebut Jadi Penyebab Listrik Sering Padam di Lubuklinggau |
![]() |
---|
Walikota Bicara Soal Rincian Gaji PPPK Paruh Waktu di Lubuklinggau, Sesuai Pendidikan dan Masa Kerja |
![]() |
---|
Prihatin Dengan Kondisi Bangsa, Pemkot Bakal Gelar HUT ke-24 Lubuklinggau Dengan Acara Sederhana |
![]() |
---|
Ini Tarif Medical Check-Up di RSUD Petanang dan RS Siti Aisyah Lubuklinggau, Kini Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Untuk Kebutuhan Warga, Pria di Lubuklinggau Malah Curi Pompa Air IPA PDAM Lubuklinggau, Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.