Berita OKI
SMAN 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Uang Rp 26,5 Juta Dikembalikan ke Siswa
Meskipun demikian, pihak sekolah menunjukkan tanggung jawabnya dengan mengembalikan seluruh dana yang telah terkumpul.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Rencana study tour edukasi ke Bali dan Yogyakarta yang digagas oleh SMA Negeri 2 Kayuagung resmi dibatalkan. Pembatalan dilakukan menyusul adanya surat edaran larangan kegiatan serupa yang dikeluarkan untuk tahun 2025.
Keputusan tersebut membuat 17 siswa yang telah mendaftar harus mengubur impiannya untuk menjelajahi keindahan budaya dan edukasi di dua destinasi populer tersebut.
Meskipun demikian, pihak sekolah menunjukkan tanggung jawabnya dengan mengembalikan seluruh dana yang telah terkumpul.
Sebanyak Rp 26.500.000 telah dikembalikan secara penuh kepada para siswa dan wali murid.
Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas kebijakan pemerintah dan dipastikan tidak ada pihak dirugikan.
"Memang setiap tahun ada program studi tour edukasi yang kami lakukan. Namun berhubung adanya surat edaran yang kami dapat dari dinas pendidikan provinsi Sumsel di bulan Juni silam, maka untuk tahun ini kegiatan kami batalkan," kata Wakil Kepala Kesiswaan SMA Negeri 2 Kayuagung, M Ardaya sewaktu di dikonfirmasi Kamis (28/8/2025) siang.
Dengan pembatalan studi tour ini, Ardaya mengatakan pihak sekolah telah segera mengembalikan uang sebesar Rp 26,5 juta yang telah di kumpulkan dari total 17 siswa.
"Sudah ada 17 orang siswa yang menyetor uang muka (DP) dengan nominal yang berbeda-beda. Ada yang Rp 500 ribu, Rp 1 juta dan 2 juta dengan total keseluruhan uang yang terkumpul Rp 26,5 juta,"
"Awalnya kami meminta uang Rp 3 juta untuk studi tour ke Yogyakarta dengan tujuan berkunjung ke Universitas Gajah Mada (UGM) dan beberapa tempat lainnya. Kalau untuk ke Bali memang tidak jadi,"
"Alhamdulillah semua uang muka sudah kita kembalikan semuanya kemarin," ungkapnya.
Menurutnya, sejak awal dijadwalkan untuk waktu keberangkatan yaitu di bulan September 2025 mendatang.
"Akan tetapi karena adanya surat edaran tersebut, maka kegiatan itu kami batalkan sejak dua bulan lalu,"
"Alasan kami cukup lama untuk kembalikan uang tersebut, karena proses pengumpulan bukti uang yang telah dibayarkan oleh siswa.
"Selain itu, kami juga sedang sibuk ada kegiatan seminggu penuh. Makanya baru kemarin baru dapat mengembalikan uang tersebut," paparnya.
Saat disinggung terkait kegiatan ini, Ardaya mengaku setiap tahunnya ada sekitar lebih dari 100 orang kelas XI (11) yang mengikuti studi tour dengan total sekitar 4 bus yang diberangkatkan.
12 Hektare Lahan Gambut di Pangkalan Lampam OKI Terbakar dalam Dua Hari |
![]() |
---|
Jelang Sidang Tuntutan, Terdakwa Korupsi Dana Hibah Panwaslu OKI Hadirkan Saksi Meringankan |
![]() |
---|
Mobil Pickup Muatan Solar Milik Warga di Mesuji OKI Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah Keriting di OKI Hari ini Naik Jadi Rp60 Ribu per Kg, Dikeluhkan Pedagang & Pembeli |
![]() |
---|
Pemkab OKI Gelar Operasi Pasar Murah di Pasar Kayuagung, Muchendi Pastikan Harga dan Stok Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.