Berita OKU Timur

Sidak ke Gudang dan Pasar, Polisi Sebut Harga Beras di OKU Timur Stabil, Pastikan Tak Ada Penimbunan

Pidsus Polres OKU Timur memastikan ketersediaan beras di pasar tradisional maupun modern masih aman, dan harga pun relatif stabil.

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
SIDAK PASAR -- Unit Pidsus Satreskrim Polres OKU Timur saat melakukan pengecekan harga dan stok beras di Pasar Tradisional Martapura dan beberapa gerai untuk memastikan stabilitas pangan daerah, Rabu (27/08/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Di tengah keresahan masyarakat soal melonjaknya harga beras di sejumlah daerah, warga OKU Timur boleh sedikit lega.

Pasalnya, unit Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres OKU Timur memastikan ketersediaan beras di pasar tradisional maupun modern di wilayah Bumi Sebiduk Sehaluan masih aman, dan harga pun relatif stabil.

Kepastian itu disampaikan setelah jajaran Satreskrim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang beras dan sejumlah pasar.

Sidak dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Mukhlis SH MH, didampingi Kanit Pidsus IPDA Tomi Aprianto SH serta Katim Pidsus Ruil Kudus.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk memastikan stok beras dan memantau harga di lapangan. Alhamdulillah, sampai saat ini ketersediaan masih cukup untuk beberapa waktu ke depan, dan harga pun masih relatif stabil,” kata AKP Mukhlis, Rabu (27/08/2025).

Baca juga: Diduga Jual Beras Bantuan Pemerintah ke Toko, Oknum ASN di Empat Lawang Diperiksa Polisi

Menurutnya, belum ditemukan adanya kenaikan harga yang signifikan.

Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan para distributor agar tidak bermain harga dan menjual sesuai ketetapan harga eceran tertinggi (HET).

“Kami juga menegaskan kepada distributor untuk tidak melakukan penimbunan. Itu bisa mengganggu stabilitas harga dan tentu akan merugikan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, para ibu rumah tangga mengaku sedikit lega dengan hasil sidak tersebut.

Siti Rahma (37), warga Kecamatan Martapura, mengatakan bahwa harga beras di pasar memang masih bisa dijangkau, meski dirinya tetap was-was jika sewaktu-waktu melonjak.

“Alhamdulillah untuk saat ini masih bisa terbeli walau mengurangi jatah bulanannya. Tapi kami harap pemerintah dan polisi terus mengawasi, karena kalau tiba-tiba naik tinggi, yang paling berat ya kami ibu rumah tangga,” ujarnya.

Dengan adanya sidak berkala ini, warga berharap pemerintah daerah dan kepolisian dapat menjaga stabilitas harga, sehingga masyarakat tidak semakin terbebani oleh lonjakan kebutuhan pokok.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved