Berita Palembang

400 Ribu Penduduk Jadi Pecandu Narkoba, Sumsel Jadi Provinsi Dengan Pecandu Tertinggi ke-2 Nasional

Provinsi Sumatera Selatan termasuk ke dalam provinsi pecandu narkoba tertinggi nomor 2 di tingkat nasional.

Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Siti Umnah
KUNJUNGAN - Suasana kunjungan Kepala BNN Provinsi Sumsel bersama staff BNN Provinsi Sumsel ke kantor berita Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post pada Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Provinsi Sumatera Selatan termasuk ke dalam provinsi pecandu narkoba tertinggi nomor 2 di tingkat nasional.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BNN Sumatera Selatan, Brigjen Pol Hisar Siallagan SIK, saat kunjungan kerja Kepala BNN Provinsi Sumsel ke Graha Tribun Palembang pada Rabu (1/10/2025).

Kepala BNN Sumsel, Hisar Siallagan, mengajak para masyarakat provinsi Sumatera Selatan agar meningkatkan kepedulian terhadap bahaya penggunaan narkoba di kalangan masyarakat.

 "Saya prihatin karena berdasarkan survei nasional pada tahun 2023, provinsi Sumsel ini menjadi provinsi dengan tingkat pecandu paling tinggi nomor dua setelah provinsi Sumatera Utara," tegasnya.

Survei nasional tersebut menggolongkan pemakai aktif dan tidak aktif ke dalam dua kategori.

"Yakni kalau dalam jangka 2 bulan tidak pakai, itu masuk kategori pecandu tidak aktif. Tapi kalau dalam sebulan terakhir pakai, maka itu tergolong pecandu aktif," jelasnya.

Hisar menjelaskan bahwa secara nasional, dari jumlah penduduk Indonesia, yang termasuk ke dalam kategori pemakai narkoba sebanyak 1,7 persen pada tahun 2023.

"Ini termasuk kondisi yang parah. Untuk itulah BNN hadir dan terlibat dalam memerangi narkoba sebagai penunjuk jalan," tegasnya.

Baca juga: Sriwijaya Post-Tribun Sumsel Gelar Audiensi ke Kantor BKKBN Sumsel, Bakal Gelar Kerjasama

Baca juga: Pemred Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post Terima Penghargaan Sumsel Industry Marketing Champion 2025

 Provinsi dengan tingkat pecandu paling tinggi yakni Sumatera Utara sebanyak 6,5 persen dari jumlah penduduk 15 juta.

"Sementara Sumsel ada diurutan kedua dengan 5 persen. Yang artinya sebanyak 400 ribu penduduk Sumsel termasuk pecandu narkoba," tegasnya.

 Suasana kunjungan Kepala BNN Provinsi Sumsel bersama staff BNN Provinsi Sumsel ke kantor berita Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post pada Rabu (1/10/2025).
Hisar juga memaparkan kondisi miris Provinsi Sumsel yang saat ini terjadi di masyarakat.

"Berdasarkan survei yang rilis tahun 2020, Sumsel itu paling banyak pecandu di kelompok umur 25-40 tahun," katanya.

"Yang membuat kondisi ini lebih memprihatinkan adalah di kelompok usia 15-25 tahun pecandu narkoba mengalami peningkatan," tegasnya.

Berdasarkan kondisi yang cukup memprihatikan inilah, Hisar Siallagan berkomitmen untuk terus menumbuhkan tingkat kepedulian masyarakat akan bahaya dan dampak narkoba.

"Kita datang ke sini untuk menyuarakan kepada masyarakat Sumsel bahwa mari kita tingkatkan awarness terhadap narkoba, kita harus perangi ini," tegasnya. (Sripoku.com/ Siti Umnah)

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved