Berita Palembang

93 Ribu UMKM di Palembang Terdata Bisa Dapat Bantuan Pinjaman Modal Rp 5 Juta

Para UMKM di Palembang bisa mendapat program penyaluran pinjaman modal Rp 5 Juta untuk mendorong pengembangan usaha. 

DOKUMENTASI PEMKOT PALEMBANG
BANTUAN PERMODALAN UMKM -- Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, program pinjaman usaha tanpa anggunan dan bunga rendah itu, sudah direalisasikan sejak dirinya bersama Prima Salam (Wakil Walikota) dilantik pada Februari 2025 silam, dan saat ini masih terus berjalan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang mengungkapkan, para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada, bisa mendapatkan program penyaluran pinjaman modal Rp 5 Juta untuk mendorong pengembangan usaha. 

Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, program pinjaman usaha tanpa anggunan dan bunga rendah itu, sudah direalisasikan sejak dirinya bersama Prima Salam (Wakil Wali Kota) dilantik pada Februari 2025 silam, dan saat ini masih terus berjalan. 

"Kita ada program pinjaman uang sebagai bentuk pembinaan UMKM yang ada. Nah di saat ini ada sekitar 93 ribu UMKM di Palembang, " kata Dewa. 

Menurut Dewa, selama ini UMKM yang ada untuk bisa mendapatkan permodalan itu, terkendala persyaratan dan ketentuan yang ada, termasuk banyak pinjaman di bank lainnya. 

"Di situ kita ingin clear soal pinjaman karena ada beberapa pelaku UMKM yang sering meminjam di bank A, B dan C, sehingga pembayaran perlu penghasilan jelas. Tetapi saya tekankan ke dinas koperasi dan UMKM, kalau mereka tepat waktu selama ini pembayaran clear dan rutin maka bunganya 2 persen, sehingga mereka bisa meminjam permodalan, " papar Dewa. 

Dewa berharap adanya bantuan permodalan bagi pelaku UMKM di Palembang itu, akan menjadi UMKM berkembang dan bisa sukses dalam berusaha. 

"Harapannya UMKM bisa tumbuh, mengeliat karena salah satu penopang utama ekonomi kita bangkitnya perekonomian di Palembang adalah UMKM, tetapi masalahnya soal pinjaman kadang mereka sudah melakukan peminjaman di perbankan lain, sehingga ini menjadi sesuatu persyaratan untuk melakukan  peminjaman di bank, " paparnya. 

Ditambahkan Dewa, meski permodalan bagi UMKM ini sudah berlangsung pada awal tahun 2025, dan pihaknya berharap bisa sebanyak- banyak UMKM dapat permodalan dari Pemkot Palembang

"Pelaksanaan sebenarnya sudah lama ketika kami dilantik definitif sudah jalan, dan target kita sebanyak- banyaknya dari pelaku UMKM yang ada, " ujarnya. 

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Palembang Sulhijawati melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Koperasi Renny Indah menerangkan, jika detil bantuan permodalan bagi pelaku UMKM itu, adalah program Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Palembang berkolaborasi dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dengan memberikan dukungan bagi pelaku usaha.

Untuk mendapatkan pinjaman itu, pihaknya telah mendata sekitar 93 ribu pelaku UMKM yang tersebar di 18 kecamatan.

Para lelaku UMKM yang menjadi sasaran prioritas dibantu, yakni yang telah terdaftar pada pendataan pembagian kuota 18 kecamatan serta berdasarkan data sasaran keluarga miskin ekstrem, dan pelaku UMKM tersebut secara bertahap akan dibantu mendapatkan pinjaman modal

"Ini merupakan program pengembangan UMKM, melalui penguatan modal usaha dan pemberian subsidi bunga pinjaman, bagi usaha mikro," jelasnya. 

Ada beberapa ketentuan bagi pelaku UMKM untuk mengikuti program itu, yaitu subsidi bunga pinjaman diberikan kepada usaha mikro dengan plafon kredit (dana pinjaman) sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah).

Subsidi bunga sebesar 10 persen (sepuluh persen) ditanggung Pemerintah Kota dan 2 persen (dua persen) ditanggung pelaku usaha (UMKM) dan jika pelaku usaha (UMKM) membayar angsuran tepat waktu, maka akan diberikan insentif pembayaran tepat waktu yaitu bunga 0 persen (nol persen).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved