Dosen Tewas di Jambi

Nasib Karier Bripda Waldi Pembunuh Dosen EY di Bungo Jambi, Resmi Dipecat Tidak Hormat dari Polri

Bripda Waldi Adiyat (22), anggota Propam Polres Tebo, pembunuh EY (37), dosen perempuan di Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi resmi diberhentikan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
via TribunJambi.com
DIPECAT DARI POLRI- Bripda Waldi Adiyat (22), anggota Propam Polres Tebo, tersangka pembunuh EY (37), dosen perempuan di Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi resmi diberhentikan sebagai anggota polisi. 

Dokter menemukan lebam dan luka di area kepala dan leher, serta tanda-tanda mencurigakan di sekujur tubuh korban. 

Bukti-bukti kekerasan yang ditemukan antara lain: 

1. Luka di Kepala

Terdapat lebam di seluruh wajah dan benjolan besar di kepala bagian belakang dengan dimensi lebar sekitar 13 cm dan panjang 10 cm. 

2. Kekerasan Leher dan Bahu

Ditemukan lebam pada bagian leher dan memar di kedua bahu (kanan dan kiri), yang diduga akibat benda tumpul atau tajam. 

3. Dugaan Kekerasan Seksual

Tim medis juga menemukan adanya cairan pada bagian organ intim korban, yang mengindikasikan adanya dugaan kekerasan seksual. 

Dokter memperkirakan Dosen EY, yang merupakan warga Kecamatan Pelepat Ilir, ini telah meninggal dunia sekitar 12 jam sebelum ditemukan.  

Perkiraan waktu kematian ini didukung oleh temuan darah berwarna gelap yang keluar dari mulut dan hidung korban, yang mengindikasikan proses pembusukan awal.

Motif Sakit Hati Dihina  

Pengakuan Bripda Waldi Adiyat (22) bunuh EY (38) dosen di Bungo, Jambi karena sakit hati diejek korban.

Seperti diketahui sebelumnya, motif Bripda Waldi menghabisi nyawa EY karena soal asmara.

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ilham mengatakan pelaku sakit hati dihina oleh korban dengan ucapan kasar.

"Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar," kata Ilham saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2025), dikutip Kompas.com

Namun, Ilham tidak menyebut secara rinci bentuk ejekan yang dilontarkan korban hingga berujung pada pembunuhan.

Setelah membunuh EY, W membawa kabur sepeda motor PCX, mobil Honda Jazz, iPhone, hingga perhiasan emas milik korban. 

EY sendiri diketahui merupakan dosen sekaligus Ketua Prodi S-1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved