Berita Nasional

Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Bahlil Ungkap Jasa Orde Baru : Ada Swasembada Pangan

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia ikut bereaksi terkait penolakan publik atas pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Soeharto.

Editor: Moch Krisna
(Dok. Istimewa)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di acara peresmian smelter pabrik pemurnian tembaga dan logam PT Amman Mineral International Tbk (AMMAN) yang berada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NYB), Senin (23/9/2024). 

 Sebelumnya diberitakan, pemerintah tengah menggodok 40 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional.

 Beberapa nama yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional :

  • Presiden ke-2 RI Soeharto
  • Presiden ke-4 RI Aburrahman Wahid atau Gus Dur
  • Aktivis buruh, Marsinah.

Nama-nama itu diusulkan dari beragam unsur hingga di tingkat kabupaten/kota. Tak jarang, nama-nama yang diusulkan juga diperdebatkan. Sebanyak 500 aktivis dan akademisi belum lama ini menyatakan menolak rencana pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Begitu pula dengan Kepala Badan Sejarah Indonesia DPP PDI-P, Bonnie Triyana.

Kendati begitu, ada pula pihak yang pro terhadap usulan. Pada awal pekan ini, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendatangi Prabowo untuk mengusulkan agar Soeharto menjadi pahlawan nasional.

Ia berpandangan, jasa Soeharto cukup besar dan luar biasa bagi bangsa dan negara. Soeharto juga merupakan pendiri Partai Golkar dan sudah menjabat sebagai Presiden RI selama lebih dari 30 tahun.

 Indonesia yang dikenal sebagai Macan Asia saat Pemerintahan Orde Baru juga tidak terlepas dari jasa Soeharto.

 "Kami juga tadi melaporkan kepada Bapak Presiden selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saya bilang Bapak Presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai Pahlawan Nasional," kata Bahlil usai menemui Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025)

(*)

Sumber: Kompas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved