Berita Viral

Ternyata Idap Epilepsi, Arjuna Teriak Sebelum Tewas Dikeroyok di Masjid, Difitnah Curi Kotak Infak

Kausar paman Arjuna Tamaraya, mengutuk keras tindakan tukang sate yang sudah menyebar fitnah Arjuna mencuri kotak infak Masjid Agung Sibolga.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Polres Sibolga/Rekaman CCTV Facebook Eki Tanoto
PENGAKUAN PELAKU : Lima tersangka peroyokan terhadap Arjuna Tamaraya di masjid Agung Sibolga ditangkap polres Sibolga (Kiri). Rekaman CCTV memperlihatkan kelima pelaku mencari Arjuna. Kausar paman Arjuna Tamaraya, mengutuk keras tindakan tukang sate yang sudah menyebar fitnah Arjuna mencuri kotak infak Masjid Agung Sibolga. 

Ringkasan Berita:
  • Pihak keluarga mengutuk keras fitnahan tukang sate tuduh Arjuna curi kotak infak di masjid Agung Sibolga
  • Korban disebut idap penyakit epilepsi, sehingga sering kambuh
  • Keluarga mendesak para pelaku dihukum mati

TRIBUNSUMSEL.COM - Amarah masih berkecamuk menyelimuti keluarga Arjuna Tamaraya, yang tewas dikeroyok oleh lima pelaku di Masjid Agung Sibolga, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025).

Kausar paman korban, mengutuk keras tindakan tukang sate yang sudah menyebar fitnah Arjuna mencuri kotak infak Masjid Agung Sibolga.

Sebelumnya, dari pengakuan pelaku bernama Kompil, awalnya Arjuna sempat teriak-teriak di dalam Masjid Agung Sibolga sebelum peristiwa penganiayaan. 

Terkait itu, pihak keluarga Arjuna buka suara. 

Baca juga: VIDEO Tukang Sate Tuduh Arjuna Curi Kotak Infak di Masjid Agung Sibolga, Dikeroyok hingga Tewas

Kausar menyebut bahwa Arjuna punya riwayat penyakit epilepsi. 

"Kalaupun kambuh, tidak pernah teriak-teriak. Cuma kejang-kejang sekitar lima sampai 10 menit," katanya, dilansir dari Tribunmedan.com.

Epilepsi yang diderita Arjuna ini merupakan penyakit kambuhan. Terkadang dalam setahun belum tentu kambuh. 

"Penyakit epilepsinya bukan bawaaan, kambuhnya tidak cepat. Mau kadang setahun tidak ada kambuh. Tergantung suasana kalau panas atau banyak pikiran baru kambuh," jelasnya. 

Sehingga, korban yang sempat berteriak-teriak tersebut dalam kondisi tengah kambuh penyakitnya.

Pihak keluarga pun mengutuk keras fitnahan terhadap korban.

Dari mulut tukang sate itulah keluar ucapan fitnah bahwa Arjuna maling kotak infak Masjid Agung Sibolga

"Apalagi si tukang sate, dia yang fitnah almarhum. Gara-gara fitnahnya hilang nyawa keponakan kami," ujarnya. 

Sang paman meminta tegas agar pelaku pengeroyokan keponakannya bisa dihukum mati.

"Kenapa dia memfitnah, sementara keponakan kami tidak ada melakukan pencurian. Makanya saya harap pelaku harus dihukum mati," kata Kausar. 

"Apabila dihukum sebentar, nanti dia keluar bisa jadi ada Arjuna yang lain," tambahnya.

Korban Tulang Punggung Keluarga

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved