Berita Viral
Tangis Adik Tahu Arjuna Tamaraya Tewas Mengenaskan di Keroyok di Masjid Sibolga, Saya Tidak Terima
Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Setelah itu, para pelaku membiarkan begitu saja tubuh korban di tepi jalan dan beberapa jam kemudian tubuhnya ditemukan orang yang melintas.
Marbot masjid, Alwis Janasfin Pasaribu (23) bergegas ke lokasi setelah melihat rekaman CCTV ada orang berkerumun di area parkir melalui CCTV.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Dr FL Tobing Sibolga untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, nyawanya tak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB.
Tukang Sate Provokator
Pengeroyokan itu rupanya dipicu oleh fitnahan seorang tukang sate yang menuduh Arjuna Tamaraya mencuri kotak infak di masjid.
Jefri merupakan penjual sate di belakang masjid agung.
Adapun kelima tersangka pengeroyokan yakni Chandra Lubis alis CL (38), Rismansyah Efendi Caniago alias REC (30), Zulham Piliang alias ZP (57), Hasan Basri alias HB (46) alias Kompil, dan Syazwan Situmorang alias SS (40) sudah ditangkap pihak kepolisian.
Hal tersebut diketahui dari pengakuan saksi mata berinisial MZ yang diwawacarai Tribunmedan.com, selasa (4/11/2025).
MZ merupakan warga sekitar lokasi kejadian. Ia tak mau identitasnya terungkap karena alasan kenal dengan para pelaku.
Bermula dari Kompil, satu dari lima pelaku dini hari itu mengaku mendengar Arjuna teriak di Masjid Agung Sibolga.
"Jadi ceritanya si Kompil inilah yang pertama kali melihat korban di dalam masjid. Dia dengar teriakan dan ternyata itu dari korban," ucap MZ
Setelah mendengar teriakan itu, Kompil kemudian memanggil rekannya Jefri alias Cokme.
Jefri merupakan penjual sate di belakang masjid agung.
Dari mulut Cokme si penjual sate. Ia memanggil keponakannya bernama Juan, dan dua pelaku lainnya, Risman dan Iccan.
"Jefri alias Cokme masuk ke masjid. Dia kemudian pergi untuk memanggil tiga pelaku lainnya," katanya.
Mereka langsung menghajar hingga menyeret korban.
Padahal sebelumnya, Arjuna hanya lah seorang musafir yang hendak istirahat di masjid.
Arjuna bahkan sempat diberikan makan nasi goreng oleh sang penjual untuk mengisi perut.
Sebelumnya, dari rekaman CCTV, korban usai dianiaya sempat diseret pelaku keluar masjid.
Ia kemudian ditemukan warga tergeletak dengan kondisi luka robek dibagian pelipis wajah di halaman Masjid Agung Sibolga, Kelurahan Pasar Belakang, Kota Sibolga.
Pria asal Kelurahan Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sempat dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sibolga.
Namun nyawanya tidak dapat tertolong. Arjuna dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB.
Kasus pengeroyokan hingga tewas tersebut lalu dilaporkan ke pihak kepolisian dengan nomor: LP/A/8/X/2025/SPKT.SATRESKRIM/POLRES SIBOLGA/POLDA SUMUT, pada tanggal 31 Oktober 2025.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Modus Penggerebekan Narkoba, Ini Sosok Iptu TSH, Perwira Polisi Diduga Peras Pengusaha Batam Rp1 M |
|
|---|
| Kisah Pilu Warga Baduy Dibegal saat Jualan Madu, Gegara Tak Punya KTP Rumah Sakit Tolak Rawat |
|
|---|
| Curhat Budianto, Pengusaha Batam Ditodong Pistol & Diperas Rp 1 M Oknum TNI-Polri hingga Trauma |
|
|---|
| 'Dek, Abang Berangkat’, Ucapan Terakhir Arjuna Sebelum Tewas Dikeroyok di Masjid, Pamit Cari Nafkah |
|
|---|
| Tuduh Korban Mencuri dan Panggil Warga, Penjual Sate Jadi Provokator Penganiayaan di Masjid Sibolga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.