Berita Viral

7 Fakta 2 Atasan Bunuh Brigadir Nurhadi: Dianggap Tak Sopan, Didorong ke Kolam, Rekayasa Kematian

Deretan fakta kasus Brigadir Muhamad Nurhadi yang tewas dibunuh dua atasannya Aris Chandara alias Ipda Aris dan Made Yogi alias

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunLombok.com/Robby Firmansyah
PEMBUNUHAN BRIGADIR NURHADI - Dua terdakwa Made Yogi Purusa Utama (kiri) dan Aris Candra menjalani sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi di Pengadilan Negeri Mataram, Senin (27/10/2025). Berikut faktanya. 

Manajamen Villa Tekek yang merupakan lokasi tempat Nurhadi meregang nyawa juga keberatan jika dipasangkan garis polisi, karena dianggap akan menggangu tamu hotel. 

Terdakwa Yogi juga meminta kepada Aris dan Misri yang merupakan teman kencannya untuk menghapus isi percakapan di handphone mereka, termasuk isi percakapan dengan Meylani Putri yang merupakan teman kencan Aris. 

5. Pelaku Minta Hapus CCTV di Kolam

Setelah itu, Yogi dan Aris menghubungi Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Punguan Hutahaean untuk menghapus rekaman CCTV di hotel itu. 

Yogi juga terus meminta perkembangan hasil olah TKP yang dilakukan Polres Lombok Utara, Yogi juga menyampaikan kepada Kasat Reskrim Polres Lombok Utara bahwa Nurhadi meninggal akibat salto di kolam. 

Namun karena Kasat Reskrim Polres Lombok Utara itu takut, ia mengatakan bahwa penanganan kasus ini akan diambil alih Polda NTB.

6. Terancam Pasal Berlapis

Akibat perbuatannya, terdakwa terancam melanggar Pasal 338 KUHP atau kedua primer Pasal 354 ayat 2 subsider 351 ayat 3 dan pasal 221 Jo Pasal 55 KUHP. 

7. Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Keluarga alamrhum Brigadir Muhammad Nurhadi, hadir dalam sidang dakwaan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Mataram, Senin (27/10/2025). 

Istri Brigadir Nurhadi, Elma hadir bersama kedua anaknya.

Ia pun berharap pelaku dihukum berat.

"Semoga hukumannya bisa dihukum berat ya," ujar Elma sambil menggendong anak bungsunya yang masih balita, dikutip Kompas.com

Lebih lanjut, keluarga tidak menyangka bahwa atasan Brigadir Nurhadi terlibat dalam kasus kematian suaminya. 

Awalnya, Brigadir Nurhadi dilaporkan meninggal karena tenggelam.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved