Mayat Wanita di Sungai Citarum

Tangis Ibu D Pegawai Minimarket Tak Menyangka Atasan Bunuh Anaknya, Bantah Minta Bantu Orang Pintar

Tangis Yayah (53) ibu DO (21) pegawai minimarket tak menyangka anak tewas dibunuh atasan Heryanto di sungai Citarum.

|
Tangkapan layar Youtube TvOne
PEGAWAI MINIMARKET TEWAS - Tangis Yayah (53) ibu DO (21) pegawai minimarket tak menyangka anak tewas dibunuh atasan Heryanto di sungai Citarum. 

Ringkasan Berita:
  • Ibu korban pembunuhan pegawai minimarket tak menyangka anak dibunuh atasan
  • Bantah anaknya ingin cari orang pintar
  • Sebut pelaku memaksa sang anak pinjami uang Rp 1,5 juta

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tangis Yayah (53) ibu DO (21) pegawai minimarket tak menyangka anak tewas dibunuh atasan Heryanto di sungai Citarum.

Yayah mengatakan anaknya sempat bercerita bahwa rekan kerja baik-baik.

Kendati begitu ia tak menyangka atasannya tega membunuh putrinya.

"Dia bilang teman kerja baik-baik ma, mangkanya ibu gak nyangka pelakunya teman kerjanya sendiri, gak nyangka banget," kata Yayah sambil menangis, dilansir Youtube Wartakotalive.com

PEMBUNUHAN KARYAWATI MINIMARKET - (Kiri) Foto DO (21) semasa hidup dan (Kanan) Tampang Heryanto, pembunuh rekan kerja yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, di Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (7/10/2025).
PEMBUNUHAN KARYAWATI MINIMARKET - (Kiri) Foto DO (21) semasa hidup dan (Kanan) Tampang Heryanto, pembunuh rekan kerja yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, di Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (7/10/2025). (TribunJabar.id/Istimewa)

Selain itu, Yayah juga membantah soal anaknya minta dicarikan orang pintar oleh pelaku.

"Itu sebenarnya bohong, kalau memang mau cari yang seperti itu kenapa harus membunuh anak saya, kalau dia emang mau mengantar ke tempat seperti itu kenapa harus membunuh anak saya," katanya.

"Kalau anak habis putus iya, tapi kalau sampai minta dicarikan orang pintar itu bohong," sambungnya.

Dia menyebutkan, justru almarhum anaknya sempat bercerita bahwa pelaku selaku atasnnya meminjam uang Rp 1,5 juta. Korban ketika itu hendak memberikannya secara transfer.

Baca juga: Ibu D Sebut Aksi Heryanto Direncanakan, Pinjam Uang Paksa Antar ke Rumah, Minta Pelaku Dihukum Mati

Akan tetapi, pelaku memaksa agar uangnya diantar ke rumahnya.

"Si b******t itu maksa minjam uang Rp 1,5 juta diantar ke rumahnya. Anak saya sudah mau transfer," jelasnya.

Untuk itu ia meminta agar pelaku dapat dihukum setimpal. Pasalnya, ia meyakini pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan anaknya tersebut.

"Ini sudah direncanakan, saya mau dihukum seberat-beratnya kalau bisa mah gantinya nyawa dia lagi," ungkap Yayah.

Lebih lanjut, Yayah menerangkan, ia terakhir bertemu anaknya pada Sabtu (4/10/2025) saat pulang ke rumah.

Ketika itu, anaknya hendak kembali ke kosannya sehabis magrib meminta dibawakan buah mangga yang ada di pohon halaman rumahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved