Polisi Tewas di Lombok Barat
Pemeran Pengganti di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco, Keluarga Merasa Ada yang Disembunyikan
Ayah Brigadir Esco Fasca Rely mengungkapkan kekecewaannya saat rekonstruksi kasus kematian sang anak.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
“Sampai-sampai saya dituduh balik bahwa sayalah dalang di balik kematian anak saya itu oleh Rizka. Itu disampaikan lewat media di podcast terakhir sebelum dia berangkat ke Kalimantan,”
pungkasnya.
30 Adegan Diperagakan, Tapi Tanpa Adegan Pembunuhan
Di lokasi yang sama, kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan, menyebutkan bahwa terdapat 30 adegan yang diperagakan dalam proses rekonstruksi di dalam rumah.
Namun, ia menyayangkan bahwa tidak ada adegan pembunuhan yang diperagakan dalam proses tersebut.
“Tidak ada adegan pembunuhan di dalam rumah, hanya soal dia mencuci pakaian, kemudian penggunaan motor, dan adanya bau bangkai dari dalam rumah,” katanya.
Proses rekonstruksi berlangsung cukup lama. Lalu Anton juga mengungkap adanya ketidaksesuaian keterangan antara tersangka dan beberapa saksi.
“Misalnya, motor tersangka kan Scoopy, tapi kuncinya ada di jenazah korban. Itu dipertanyakan sama teman kejaksaan. Kamu pakai motor yang mana? Ada yang dia salah, ada yang bilang Scoopy, dan ada yang bilang Vario,”sebutnya.
Sebelumnya, suasana sempat tegang saat tersangka, Briptu Rizka yang tak lain adalah istri korban dibawa ke lokasi dengan mobil tahanan.
Tampil mengenakan baju merah dan jilbab cokelat, Rizka langsung menjadi sorotan warga.
Edi Sriawan, warga Bonjeruk yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengan almarhum, menyebut hampir seluruh masyarakat Bonjeruk merasa terpanggil untuk hadir.
"Informasinya kan sekarang rekonstruksi, hampir semua masyarakat Bonjeruk kepengen tahu seperti apa kejadian sebenarnya,” ujarnya, dikutip Tribunlombok.com
Edi menambahkan, kehadiran warga Bonjeruk bukan sekadar ingin melihat rekonstruksi, melainkan juga bentuk solidaritas dan dukungan terhadap almarhum Brigadir Esco.
Selain warga Bonjeruk, masyarakat dari wilayah lain juga turut hadir. Husniani, warga Sekotong, mengaku datang khusus karena kasus ini sudah viral di media sosial.
“Saya mengikuti dari sosmed (kasus Brigadir Esco), kasusnya cukup viral, dan kebetulan saya punya keluarga yang kasih tahu kalau ada acara rekonstruksi hari ini, makanya saya datang langsung ke sini,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Brigadir Esco ditemukan tewas di bukit belakang permukiman warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, pada Minggu, (24/8/2025),
Brigadir Esco Faska Rely
Briptu Rizka
Polres Lombok Barat
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir
Berita Nasional Terbaru
| Segini Gaji Briptu Rizka Tega Bunuh Suami Dipicu Masalah Ekonomi, Kini Terancam Hukuman Berat |
|
|---|
| Sosok Amaq Saiun Ayah Mertua Ikut Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Terkuak Ini Perannya |
|
|---|
| 7 Fakta Pembunuhan Brigadir Esco oleh Briptu Rizka Istrinya & Keluarga, Mertua Sempat Akting |
|
|---|
| Liciknya Ayah Briptu Rizka Pura-pura Temukan Jasad Brigadir Esco, Kini Tersangka Kematian Menantu |
|
|---|
| Segini Gaji Brigadir Esco, Polisi di Lombok Tewas Dibunuh Brigadir Rizka Sang Istri Gegara Ekonomi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.