Berita Nasional

Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon

Sebanyak empat orang menjadi korban tewas dalam insiden kerusuhan demo membakar kantor DPRD Makassar

|
Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA
DPRD MAKASSAR - Suasana Gedung DPRD Kota Makassar Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar pasca Dibakar massa perusuh, Sabtu (30/8/2025). Ketua Muhammadiyah Makassar meminta semua pihak menahan diri. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi demonstrasi menyuarakan keadilan terjadi di beberapa kota di Indonesia pada Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025).

Sejumlah kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dibakar massa, buntut demo yang berujung rusuh.

Di mana saja kantor DPRD yang dibakar massa ?

Berikut ini rangkuman Tribunsumsel.com : 

1. Kantor DPRD Makassar

Sebanyak empat orang menjadi korban tewas dalam insiden kerusuhan demo membakar kantor DPRD Makassar Jl Ap Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/8/2025) malam. 

Mereka yang meninggal Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful (43), anggota Satpol PP ⁠Budi Haryadi (30), Fotografer Humas DPRD Muhammad Akbar Basri alias Abay dan staf Anggota DPRD Fraksi PDIP Andi Tenri Uji, Sarinawati (26). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat empat pegawai jadi korban luka-luka dalam insiden hebat di DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025) malam. 

Satu masih kritis di RS Grestelina, dan tiga lainnya mengalami luka. 

Baca juga: Biang Kerok Demo Berujung Ojol Tewas Dilindas Brimob Diungkap Mahfud MD, Salahkan Pejabat Korupsi

Dirangkum dari Tribun-Timur.com, kejadian bermula saat massa demo mulai melakukan pembakaran di DPRD Makassar

Lokasi persisnya berada di Jalan Andi Pangerang Pettarani Blok E No. 1-2. 

Akibatnya sejumlah mobil dan gedung DPRD dilalap si jago merah. 

Saat demo berlangsung, di waktu bersamaan digelar rapat membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. 

Rapat dihadiri dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Sekretaris Daerah Andi Zulkifli Nanda, dan beberapa anggota DPRD Makassar

Sekira pukul 20.30 Wita, rapat paripurna terpaksa dibubarkan setelah massa berhasil masuk ke area gedung. 

Kepala daerah dan anggota dewan menyelamatkan diri dan meninggalkan lokasi. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, M Dahyal membenarkan, para peserta rapat telah dievakuasi.

"Pak wali, Bu wawali dan Pak Sekda tadi dievakuasi pakai motor," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com, Jumat (29/8/2025).

"Kami sudah saling telpon, sudah berhasil keluar dari gedung," tandasnya. 

Di lokasi juga ada sejumlah staf DPRD Makassar, termasuk korban Syaiful bersama dua orang lainnya. 

Ketiganya kemudian loncat dari balkon lantai 4 untuk menyelamatkan diri. 

Api kala itu sudah mengepung gedung DPRD Makassar, dilansir dari Tribun Makassar.

Baca juga: Kondisi Dedi Mulyadi setelah Dilempar Botol dan Dipukul Kayu saat Demo, Alami Luka di Kepala

2. Gedung DPRD NTB

Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibakar masa aksi pada Sabtu (30/8/2025). 

Kobaran api membumbung tinggi membakar seluruh kantor DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram. 

Masa masuk ke Gedung DPRD NTB melalui pintu gerbang selatan yang sudah jebol pada demo sebelumnya.  

Suasana semakin memanas saat masa meringsek masuk dan melempar batu serta membakar sejumlah kursi dan membakar Gedung DPRD NTB

Humas DPRD NTB, Muhamad Erwan mengatakan, situasi demo pada siang ini tidak terkendali. 

"Demo siang ini tidak terkendali sehingga masa aksi melakukan perusakan, termasuk penjarahan dan pembakaran sehingga situasinya saat sekarang ini kantor gedung DPRD terbakar," kata Erwan, dilansir dari Kompas.com

3. Gedung DPRD Cirebon

Kecewa dengan gerbang Mako Polresta Cirebon yang tertutup rapat, massa aksi bergeser ke Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Sabtu (30/8/2025).

Massa yang kecewa akhirnya bergeser ke arah Kantor DPRD Kabupaten Cirebon yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Bupati. 

Begitu tiba, suasana berubah mencekam.

Massa merangsek masuk ke halaman gedung dewan, melempari kaca dengan batu dan kayu.

Suara pecahan kaca bercampur dengan teriakan.

Tak lama kemudian, titik api muncul di salah satu sisi gedung.

Dalam hitungan menit, api membesar dan menjilat atap.

“Asalnya hanya kericuhan, lemparan batu dan botol. Tidak lama, saya lihat api mulai muncul dari sisi samping gedung."

"Warga langsung berhamburan, takut api merembet,” ujar Rohman (42), warga sekitar.

Kursi, meja, hingga berkas di ruang sidang utama menjadi santapan api. 

Asap hitam pekat membumbung tinggi, terlihat dari berbagai sudut Kota Sumber.

Petugas pemadam kebakaran yang datang sempat kewalahan, api makin sulit dikendalikan karena hembusan angin.

Sementara itu, massa berangsur meninggalkan lokasi ketika merasa puas dengan aksi anarkis tersebut.

Namun yang tertinggal hanyalah puing-puing gedung wakil rakyat yang porak-poranda, dilansir dari Tribun Cirebon.

4. Gedung DPRD Sulsel

Dua mobil dan satu motor ikut terbakar di kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (29/8/2025) malam. 

Peristiwa ini berlangsung hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Pantauan Tribun-Timur, pukul 10.00 WITA, dua mobil yang berada di samping halaman gedung hangus dilalap si jago merah. 

Kepala Bidang Operasi Pemadaman Pemkot Makassar, Cakrawala, menyebutkan armada pemadam kebakaran (Damkar) sempat sulit menerobos. 

Hal itu terjadi karena massa di lokasi membludak dan menghambat akses petugas.

“Alhamdulillah, setelah ada bantuan aparat TNI, armada baru bisa masuk dan melaksanakan tugas pemadaman,” ujar Cakrawala.

Aparat TNI dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan menutup akses warga menuju gedung DPRD Sulsel

Selain itu, lima kursi pimpinan dan sembilan sekretariat fraksi juga ikut rusak parah akibat kebakaran.

Hingga saat ini, belum ada estimasi resmi terkait kerugian materiil akibat kebakaran, dilansir dari Tribun Makassar.

5. Gedung DPRD Solo

Gedung DPRD Kota Solo terbakar.
Gedung DPRD Kota Solo terbakar.

Kericuhan dalam aksi solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan (21) berujung dengan terbakarnya gedung DPRD Solo, Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Informasi yang dihimpun, api yang melahap gedung wakil rakyat di Jalan Adi Sucipto No. 143A, Karangasem, Laweyan, Kota Surakarta, baru terkondisikan sekitar pukul 04.20 WIB. 

Aksi solidaritas yang awalnya berlangsung damai sempat diawali dengan sholat ghaib bersama driver ojek online dan anggota Brimob Batalyon C Pelopor di Manahan, Kecamatan Banjarsari, Jumat (29/8/2025) siang. 

Namun, situasi berubah memanas setelah massa mencoba mendobrak pintu depan sisi selatan markas Brimob Solo dan merusak pagar pembatas. 

"Awalnya biasa, terus setelah sholat Ashar ricuh. Tadi kami tidak bisa jualan. Ada orang makan, kena gas air mata, lari semua," ujar Heri, salah seorang pedagang. 

Kericuhan kemudian meluas ke sepanjang Jalan Adi Sucipto. Massa membakar water barrier, merusak pembatas jalan, hingga mencabut rambu lalu lintas. 

Polisi terus menembakkan gas air mata untuk memukul mundur pengunjuk rasa. 

Akibat peristiwa itu, sedikitnya 10 orang harus dilarikan ke rumah sakit. 

Situasi sempat mereda saat waktu Maghrib. 

Namun, kericuhan kembali pecah sekitar pukul 18.30 WIB di Bundaran Gladag. 

Massa melepaskan tembakan kembang api ke arah aparat, sementara polisi membalas dengan gas air mata. 

Fasilitas umum di sekitar Balai Kota Solo ikut rusak, pot tanaman hancur dan water barrier terbakar. 

Suara tembakan gas air mata terdengar hingga malam hari di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. 

"Khawatir kalau kejadian 98 terulang lagi. Sepertinya kalau pemerintahannya lebih tepat lagi menghadapi rakyatnya mungkin gak akan jadi seperti ini," kata Nida, pedagang di kawasan Balai Kota Solo. 

Kericuhan berlanjut hingga tengah malam. 

Massa kemudian bergerak ke gedung DPRD Kota Solo dan membakarnya hingga hangus, dilansir dari Kompas.com.

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved