Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Reaksi Kapolda Metro Jaya Asep Edi saat Dilempari Botol Minuman Oleh Driver Ojol di Makam Affan
Direspons amukan sejumlah pengendara ojek online (ojol), kehadiran Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam prosesi pemakaman mendiang Affan
TRIBUNSUMSEL.COM - Direspons amukan sejumlah pengendara ojek online (ojol), kehadiran Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam prosesi pemakaman mendiang Affan Kurniawan, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat, mendiang Affan Kurniawan adalah pengemudi ojol korban meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Saat itu Kapolda Metro Jaya baru saja rampung melakukan sesi doorstop dengan para jurnalis.di TPU Karet Bivak, pada Jumat (29/8/2025) sekira pukul 11.18 WIB,
Asep Edi kemudian bergerak menuju ke bagian luar kompleks pemakaman TPU Karet Bivak sambil berjalan kaki.
Hal itu dilakukannya lantaran mobil Kapolda Metro Jaya tersebut diparkir pada sisi jalan yang dilalui kendaraan.
Gerak langkah Asep Edi dijaga ketat oleh beberapa personel kepolisian dan TNI berseragam.
Setibanya di bagian luar kompleks pemakaman atau tepatnya di jalan yang dilalui kendaraan, ratusan lebih pengemudi ojol menyambut kehadiran Asep Edi dengan teriakan "huuu".
Selain itu, para pengemudi ojol juga menerikkan kata "pembunuh".

Mengetahui hal tersebut, Kapolda Metro Jaya sempat memberikan gesture tangan namaste, yang dapat dimaknai sebagai simbol permintaan maaf.
Meski demikian, hal tersebut tak menghentikan aksi ratusan lebih pengemudi ojol untuk mengikuti ke mana langkah kaki Asep Edi bergerak.
Selanjutnya, beberapa pengemudi ojol melemparkan botol plastik bekas minuman kemasan ke arah Kapolda Metro Jaya.
Para petugas yang mengawal Kapolda Metro Jaya tampak meminta sejumlah pengemudi ojol menghentikan aksi tersebut.
Namun, para pengemudi ojol tetap melemparkan botol dan meneriakkan kata-kata tersebut kepada Asep Edi.
Selanjutnya, para personel kepolisian dan TNI pengawal Kapolda Metro Jaya mengangkat kedua tangan mereka ke atas.
Hal tersebut diduga dilakukan sebagai simbol bahwa tak ada aksi represif yang mereka lakukan terhadap masyarakat.
Pekerjaan Mercy Jasinta, Penggalangan Petisi Tolak Kompol Cosmas Dipecat, Punya Jabatan di NTT |
![]() |
---|
Tetesan Darahnya untuk Ibu Pertiwi, Tak Terima Dipecat, Perjuangan Kompol Cosmas Diungkit Dr Sipri |
![]() |
---|
Susno Duadji Heran Hukuman Bripka Rohmat Didemosi Lebih Ringan dari Kompol Cosmas: Kok Sampai Begini |
![]() |
---|
Alasan Hakim Ringankan Hukuman Bripka Rohmat Didemosi 7 Tahun usai Lindas Driver Ojol Hingga Tewas |
![]() |
---|
Tangis Bripka Rohmat Didemosi 7 Tahun usai Lindas Ojol Hingga Tewas: Kami Hanya Andalkan Gaji Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.