DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Sosok AEP, Saksi Mata Lihat Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon di TKP, Hubungi Ayah Eki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok AEP, saksi mata kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon yang menyaksikan langsung di TKP tahun 2016 lalu. pertama kali menghubungi Iptu Rudiana

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok AEP, saksi mata kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon yang menyaksikan langsung di TKP pada tahun 2016 lalu.

Kini, AEP muncul membenarkan bahwa Pegi Setiawan alias Perong, DPO yang berhasil diamankan polisi ada di tempat kejadian pembunuhan Vina dan Eki.

Bahkan, AEP juga lah yang pertama kali menghubungi ayah Eki, Iptu Rudiana sebelum penangkapan delapan pelaku.

Baca juga: Saksi Kunci Benarkan Lihat Pegi DPO yang Ditangkap Saat Kejadian Pembunuhan Vina, Pakai Motor Smash

Sosok AEP ternyata warga asal Kampung Pilar Barat, Desa Karang Asih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Dia saat ini berusia 30 tahun dan menjadi saksi kunci kronologi tragedi peristiwa tersebut.

Dalam kesaksiannya, dia mengaku melihat peristiwa awal sebelum kedua korban ditemukan meninggal.

Kala itu, AEP bekerja sebagai tukang cuci mobil di sebuah bengkel yang kebetulan berdekatan dengan tempat kejadian perkara (KTP).

Saksi juga mengaku sempat dimintai keterangan oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon untuk memastikan pelaku yang diamankan adalah DPO pembunuhan Vina dan Eky.

AEP menjelaskan bahkan sosok terduga pelaku Pegi Setiawan alias Perong ada di lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor suzuki berwarna pink.

"Terakhir semalam itu diberi keterangan soal masalah DPO yang semalam baru ditangkap itu, jadi dia menanyakan ‘apakah saudara mengenal sama orang ini?, ya saya mengenalinya cuman saya tidak tahu namanya," ujar AEF di Cikarang. Dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

"Motornya smash warna pink," tambahnya.

Baca juga: Kuasa Hukum Ucil Terpidana Kasus Vina Cirebon Sebut BAP Janggal & Kliennya Babak Belur Dipaksa Ngaku

AEP mengaku Pegi berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

"Waktu penangkapan itu, saudara Pegi itu tidak ada ya, tapi pas waktu kejadian itu ada," ujar AEF.

AEF mengatakan keseharian Pegi yang diketahuinya kerap kumpul di seberang cuci steam tempat dia bekerja.

"Nggak pernah (interaksi). Ini saya tahu saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," ucap AEF.

Halaman
1234

Berita Terkini