BREAKING NEWS

Belum Terungkap 2 Kematian Minggu Lalu, Hari Ini Bertambah Lagi 1 Security di PGE Lumut Balai tewas

Penulis: Ika Anggraeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polsek Semendo saat melakukan oleh TKP dua orang security PT Kenali Jaya Sakti yang merupakan Subcon PT Pertamina Geothermal Energy ditemukan tewas di lokasi Cluster 9 proyek PT Pertamina Geothermal Energi Lumut Balai yang berada di Desa Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim, Minggu (2/9/2018).

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Dua security PT Kenali Jaya Sakti yang merupakan Subcon
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lumut Balai yang meninggal dunia di Desa Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim, Minggu (2/9/2018),  belum diketahui dengan pasti penyebabnya hingga kini.

Kali ini, ada satu orang security perusahaan tersebut yang juga tewas di lokasi Cluster 9 proyek PT Pertamina Geothermal Energi Lumut Balai yang berada di Desa Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim, Selasa (4/9/2018).

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, adapun korban yang tewas kali ini adalah Hairumin (36) warga Desa Muara Dua Kecamatan Semendo Darat Laut.

Baca: Sebabkan Ratusan Ikan Mati, Pemkab Mura Hentikan Operasional Perusahaan Pengolahan Kelapa Sawit

Baca: Alex Noerdin Sebagai Gubernur Tinggal Hitungan Hari, Dipaksa Mundur Karena Aturan Ini

Menurut info peristiwa tersebut berawal sekitar pukul 05.30 Wib dimana saat itu korban yang sedang bertugas jaga malam di proyek tersebut tiba-tiba mengalami sesak nafas.

Setelah itu korban dibawa ke klinik kesehatan yang ada di lokasi tersebut dan diberi perawatan medis.

 Kemudian korban dirujuk ke Puskesmas Pulau Panggung namun naasnya dalam perjalanan, di kawasan Talang Keli korban menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Baca: Kartu Identitas Anak (KIA) Jadi Syarat Masuk Sekolah di Kabupaten Ini, Berikut Syarat Pembuatannya

Baca: 17 Orang Tewas Dalam 19 Kecelakaan Lalulintas di Lubuklinggau, Hati-hati Melintas Wilayah Rawan Ini

Kapolres Muaraenim,AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Anggota kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab utama kematian korban, namun dugaan sementara korban meninggal karena sakit, karena korban memiliki riwayat hipertensi," jelasnya.

2 Security Tewas Akhir Pekan Tadi

Akhir pekan tadi, kejadian mirip menimpa dua orang security PT. Kenali Jaya Sakti yang merupakan Subcon PT Pertamina Geothermal Energy ditemukan tewas di lokasi Cluster 9 proyek PT Pertamina Geothermal Energi Lumut Balai yang berada di Desa Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim, Minggu (2/9/2018).

Adapun kedua korban yakni M Agung Gepen Harba (28) warga Desa Muara Dua Kecamatan SDL Kabupaten Muaraenim dan Nurwijayadi, (26) warga Tenang Waras Desa Babatan Kecamatan SDL Kabupaten Muara Enim.

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh rekan korban yakni Surya Budi (36) yang merupakan karyawan PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT) yang juga merupakan subcon PT PGE.

Baca: Sebelum Berkendara Pastikan Karpet tak Nyangkut di Gas, Hal Sepele Ini Sebabkan Kecelakaan

Baca: Bukan Dollar, Ternyata ini Mata Uang Termahal di Dunia Bisa Capai Rp 49 Ribu/1 Mata Uang

Dimana peristiwa tersebut bermula saat kedua korban yang merupakan security bertugas jaga malam di lokasi tersebut.

Namun sekitar pukul 08.00 Wib saat akan dilakukan pergantian shif dan akan dilaksanakan tool box meeting, kedua korbanpun tak nampak di lapangan.

Melihat korban tak ada, rekan korbanpun memanggil kedua korban di portacamp yang biasa digunakan security untuk beristirahat.

Namun saat dipanggil, kedua korban tak menjawab, dikarenakan tidak ada jawaban dari dalam portacamp, maka iapun langsung mendobrak pintu portacamp tersebut.

Baca: Pertarungan UFC Antara McGregor vs Khabib Akan di Gelar, Ini Kata Presiden UFC

Baca: Setara Hotel Bintang 3, Tarif Menginap di Wisma Atlet Jakabaring Rp 400 Ribu Per Malam

Betapa terkejutnya ia saat mendapati rekannya yakni M Agung Gepen Harba dalam posisi terlentang dan Nurwijayadi dalam posisi tertelungkup dengan kondisi mulut berbusa.

Selanjutnya merekapun memanggil paramedis yang ada di lokasi tersebut untuk melakukan pertolongan pertama,namun saat dilakukan resusitasi jantung paru, namun naasnya tidak ditemukan lagi tanda-tanda kehidupan,

Dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Pulau Panggung dengan menggunakan mobil ambulans milik PT. IKPT.

Corporate Secretary PT Pertamina Geothermal Energy, Tafif Azimudin saat dikonfirmasi Tribunsumsel juga membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Kedua korban adalah karyawan perusahaan PT Kenali Jaya Sakti yang merupakan perusahaan subcon kita, dan peristiwa tersebut diketahui saat akan dilakukan pergantian shif tugas," katanya.

Baca: Ternyata ini Makna Lagu Meraih Bintang Asian Games 2018 ini Menurut Sudjiwo Tedjo, Bahasa Madura?

Baca: Yamaha Thamrin Brothers Bagi-bagi Voucher Diskon Sparepart dan Servis di Hari Pelanggan Nasional

Ia juga mengatakan saat ini pihaknya belum bisa berspekulasi terkait penyebab kematian korban.

" Kita belum bisa berspekulasi apa-apa, apakah korban keracunan oleh gas, makanan atau yang lainnya, kita belum bisa menarik kesimpulan, karena kejadian itu saat ini masih dalam investigasi memdalam oleh pihak kepolisian, yang jelas akan kita cari tahu apa dan dimana akar permasalahannya sehingga diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.

Ia juga mengatakan sejak tahun 1991 pihaknya beroprasional di lokasi tersebut belum pernah ada kejadian kematian yang disebabkan gas beracun di lokasi tersebut.

"Makanya kita minta agar pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini sehingga kita mengetahui akar permasalahannya dari mana," jelasnya.

Selain itu lanjut Tafif, sebagai tanda turut berduka terhadap keluarga korban, pihaknya akan memberikan santunan kepada pihak keluarga.

"Meskipun kedua korban adalah karyawan subcon kita, namun kita juga ikut merasakan berduka atas kematian kedua korban, dan kemungkinan sore ini kita akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban," imbuhnya.

Berita Terkini