Berita Palembang
Ingin Dapat Perlindungan, 3 Aktivis Asal Sumut Jalan Kaki Ingin Bertemu Prabowo, Tiba di Palembang
Mereka ingin menyuarakan kebebasan berpendapat, perbaikan hukum, serta perlindungan atas masalah yang dihadapi.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Alonso menjelaskan tujuannya bertemu dengan Presiden RI, Kapolri dan Komisi III DPR RI adalah menyuarakan kebebasan berpendapat dan perbaikan hukum.
Sebab Alonso mendapat intimidasi dari seorang oknum polisi di Polda Sumut yang diduga mengkriminalisasi dengan cara melaporkannya tentang kasus ITE.
Baca juga: Sosok Randi, Pedagang Kerupuk asal Prabumulih 26 Hari Jalan Kaki Temui Dedi Mulyadi, 4 Sandal Putus
Baca juga: Ongkos Habis, Kerja pun Tak Didapat, Kisah Pilu 2 Warga Bandung Pulang Jalan Kaki dari Palembang
Alonso bercerita awal mulanya pada Maret 2025 ia merekam anggota Ditresnarkoba Polda Sumut yang menangkap pelaku narkoba, lalu menyebarkannya ke grup WhatsApp.
Ketika video disebar oknum polisi berpangkat Kompol tersebut marah dan meminta Kacak Alonso untuk menghapus video dan membuat video klarifikasi.
"Ya saya turutin lah kemauan dia. Disuruh buat video klarifikasi sampai dua kali saya ikutin juga," katanya.
Sekitar bulan Juli 2025 bukannya selesai, ternyata masalah tersebut masih diungkit dan berujung Kacak Alonso dilaporkan kasus UU ITE terkait video tersebut. Menurut Alonso ia dilaporkan oknum polisi tersebut hanya karena tidak mau menjadi saksi di persidangan pelaku narkoba yang ditangkap.
Dari situ psikologis Alonso terganggu karena mendapat intimidasi dan ancaman dari oknum polisi tersebut.
"Saya sudah turuti buat video klarifikasi malah dilaporkan kasus UU ITE hanya karena saya tidak mau jadi saksi di persidangan. Dia bilangnya dengan nada intimidasi mau jadikan saya tersangka video itu, ini buat psikologis saya terganggu," katanya.
Oleh karena itu ia ingin bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri dan Komisi III DPR RI untuk meminta perlindungan dan keadilan atas masalah yang dihadapinya.
"Kami ingin bertemu Presiden di Istana negara membahas masalah ini," katanya.
Alonso menargetkan tiba di Jakarta pada awal September 2025 mendatang.
"Target kami sampai tanggal 10 September 2025," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| Prosedur Permintaan Darah di PMI Sumsel Serta Biaya Kantong Darah Berdasarkan Kementerian Kesehatan |
|
|---|
| Viral Fuso Hangus Terbakar di Pool Alat Berat di Sukarami Palembang, Sopir Langsung Melompat |
|
|---|
| Mengenal Lomba Bentengan, Olahraga Tradisional yang Digelar di Poparnas 2025, Adu Kemampuan Fisik |
|
|---|
| Minta Uang Untuk Beli Susu Anaknya, Ibu Muda di Palembang Babak Belur Dianiaya Sang Suami |
|
|---|
| Viral Air Minum Kemasan Winro Prabumulih Disebut Tak Higienis, Manajemen Tunjukkan Hasil Bukti Lab |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.