Berita Palembang

Mengenal Lomba Bentengan, Olahraga Tradisional yang Digelar di Poparnas 2025, Adu Kemampuan Fisik

Pekan Olahraga dan Pariwisata Nasional (Poparnas) 2025 yang digelar di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang diikuti ribuan peserta.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Linda Trisnawati
LOMBA BENTENGAN - Peserta yang ikut pertandingan Bentengan di Lapangan Rumput Poltekpar Palembang pada Rabu (29/10/2025) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pekan Olahraga dan Pariwisata Nasional (Poparnas) 2025 yang digelar di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang diikuti ribuan peserta.

Ajang tahunan ini tidak hanya menampilkan kompetisi olahraga modern, tetapi juga menghadirkan permainan tradisional seperti Bentengan. 

Pertandingan Bentengan yang berlangsung di Lapangan Rumput Poltekpar Palembang pada Rabu (29/10/2025) tampak seru dan penuh antusiasme. 

Para peserta berlari, mengejar, dan menjaga benteng masing-masing dengan semangat tinggi. Sorak-sorai penonton pun menambah meriah suasana pertandingan.

PIC Bentengan Poparnas 2025, M. Zenadine, menjelaskan bahwa kompetisi Bentengan ini menggunakan sistem perhitungan poin. Setiap tim diberi waktu 15 menit untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya.

“Permainan dihitung berdasarkan poin. Jadi siapa yang paling banyak mengumpulkan poin dalam durasi waktu 15 menit, itulah pemenangnya,” kata Zenadine saat ditemui di sela kegiatan.

Baca juga: Agenda Pemprov Sumsel Hari Senin 9 Desember 2024, Kunker Komisi VIII DPR RI di Poltekpar Palembang

Baca juga: Menteri Pariwisata, Widiyanti Dorong Lulusan Poltekpar Jadi Pelopor Pariwisata Digital dan Inovatif

Ia menambahkan, sistem penilaian dirancang agar peserta lebih fokus pada strategi permainan. Setiap pemain diberi pewarna di tangannya untuk menandai sentuhan terhadap lawan. Sentuhan terhadap lawan bernilai 10 poin, sedangkan sentuhan pada benteng lawan bernilai 50 poin.

“Total peserta ada 48 orang, terbagi dalam delapan tim, dan setiap tim beranggotakan enam orang. Pesertanya berasal dari kalangan mahasiswa dan satuan kerja, termasuk mahasiswa Poltekpar Palembang sendiri,” jelasnya.

Salah satu peserta, Aril dari Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA), mengaku sangat menikmati jalannya pertandingan. 

Menurutnya, permainan Bentengan menjadi ajang seru untuk berolahraga sekaligus mempererat hubungan antar peserta. Kekompakan dan koordinasi dengan tim jadi kunci dalam permainan ini. 

“Tadi kami lawan tim Lombok dan menang, tapi baru babak penyisihan. Main Bentengan ini seru banget, apalagi bisa bikin silaturahmi makin akrab. Jadi walau ada kalah menang, yang penting senangnya,” kata Aril sambil tersenyum.

Ia menambahkan, timnya sudah berlatih maksimal menjelang pertandingan.

“Kami rutin latihan selama sepekan sebelum hari pelaksanaan. Harapannya tentu bisa menang, tapi yang paling penting tetap kompak dan menikmati permainan,” katanya.

Melalui cabang Bentengan ini, Poparnas 2025 tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan fisik, tetapi juga wadah pelestarian permainan tradisional Indonesia. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved