Porprov Sumsel 2025

Tak Didaftarkan KONI, Atlet Panjat Tebing Asal Lahat Terancam Tak Ikut Porprov Sumsel 2025

Atlet Cabor Panjat Tebing Lahat terancam gigit jari di ajang Porprov Muba 2025 karena tak didaftarkan KONI Lahat di kompetisi tersebut.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EHDI AMIN
Ketua dan pengurus FPTI bersama pihak PT Banjarsari Pribumi selaku bapak asuh, saat melakukan pertemuan sekaligus memberikan keterangan resmi kepada awak media, Sabtu (23/8/2025). Mereka terancam tak ikut di ajang Porprov Muba 2025 karena tak didaftarkan KONI Lahat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Atlet Cabang olahraga (Cabor) Panjat Tebing Kabupaten Lahat, terancam gigit jari di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel, di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun 2025. 

Sebab cabor panjat tebing Lahat, tidak didaftarkan oleh KONI Kabupaten Lahat dalam ajang Porprov Muba tahun 2025 ini sehingga tidak bisa ikut berlaga di ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut.

Di sisi lain, Cabor panjat tebing Lahat sendiri salah satu pendulang emas bagi kontingen Lahat di ajang Porprov tahun 2023 lalu dengan perolehan 8 medali emas, 5 medali perak serta 10 medali perunggu dalam ajang Porprov Sumsel tahun 2023, serta menaikkan peringkat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Lahat menjadi urutan ke 2 di Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, FPTI Lahat juga menyumbangkan salah seorang atlit terbaiknya, untuk mewakili Sumatera Selatan dalam ajang PON ke XXI tahun 2024 di Aceh.

Ketua FPTI Lahat, Ahmad Salam Resmiadi menuturkan, FPTI telah jauh-jauh hari telah mempersiapkan timnya untuk dapat berlaga di ajang 2 tahunan (Porprov) Sumsel. 

Dikatakan  Ahmad Salam Resmiadi, atlet-atlet dari cabor panjat tebing Lahat, tidak didaftarkan Koni Lahat untuk ikut di Porprov Muba.

Dengan alasan, cabor panjat tebing tidak menyerahkan daftar nama atlet hingga ambang batas waktu yang ditentukan.

Padahal, kata dia, seluruh cabor panjat tebing se-Sumsel, juga belum melakukan pendaftaran nama atlet.

"Tidak tahu, kenapa cabor kita tidak didaftarkan oleh KONI Lahat. Ini jelas sangat merugikan kita, mengingat prestasi yang sudah kita berikan, melalui atlit-atlit lokal yang sudah kita bina selama ini," kata Resmiadi, Sabtu (23/08/2025). 

Meski begitu, Ahmad Salam Resmiadi menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan memastikan, para atlet cabor panjat tebing tetap akan bertanding meskipun tanpa dukungan oleh KONI Lahat

"Kita tetap on the track. Atlit tetap latihan dan fokus sesuai schedule yang sudah kita programkan," tegasnya.

Sementara, perwakilan managemen PT Bukit Pembangkit Innovative, selaku bapak asuh FPTI Lahat, enggan berkomentar banyak terkait kabar tidak dikirimnya atlet panjat tebing ke Porprov Sumsel XV.

Pihak perusahaan enggan ikut campur dan memberikan statement apapun, karana hanya fokus ke pembinaan atlet yang sudah menjadi program CSR selama 3 tahun terakhir. 

"Kami jujur terkejut, karena tolak ukur pembinaan adalah kompetisi. Ini jadi bahan evaluasi kami nantinya, dalam melanjutkan program pembinaan olahraga di Kabupaten Lahat," ujar Tommy CSR PLTU Banjarsari. 

Sementara itu, hingga berita ini dimuat belum didapat konfirmasi dari Koni Lahat, terkait terancamnya cabor panjat tebing di Porprov Sumsel tahun 2025 ini.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved