Prihatin Judol dan Scam Marak, Diskominfo Terus Koordinasi dengan Kepolisian

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Guna menanggapi maraknya kasus judi online (Judol) dan penipuan digital (scam) yang semakin meresahkan masyarakat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Prabumulih, Drs Mulyadi Musa MSi melakukan koordinasi intensif dengan pihak kepolisian.

Kadis Kominfo menemui Wakapolres Prabumulih Kompol Chindi Helyadi SIK MH dan Kasatreskrim AKP Tiyan Talingga ST MT.

Fokus utama pembahasan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan terhadap praktik-praktik ilegal seperti judi online serta penipuan daring yang kini makin marak, terutama melalui media sosial.

Dalam keterangannya, Mulyadi Musa menegaskan pentingnya sinergi antara instansi pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan digital masyarakat.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kasus penipuan online yang kerap menjerat warga, mulai dari investasi bodong hingga phising lewat media sosial. Untuk itu, kami terus berkoordinasi dengan Polres Prabumulih agar ada langkah tegas dan preventif," ungkap Mulyadi.

Kadis Kominfo mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya terhadap tawaran-tawaran mencurigakan di media sosial maupun aplikasi pesan instan. 

"Jangan mudah tergiur dengan iming-iming hadiah, investasi cepat untung, atau link tidak jelas. Selalu pastikan kebenaran informasi sebelum bertindak," imbaunya.

Sementara itu, Wakapolres Prabumulih Kompol Chindi Helyadi menyambut baik inisiatif dari Diskominfo dan menegaskan pihak kepolisian telah menindaklanjuti sejumlah laporan terkait kasus scam dan judi online yang dilaporkan warga.

Langkah koordinatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran digital di kalangan masyarakat Prabumulih, sekaligus memperkuat perlindungan terhadap potensi ancaman siber yang terus berkembang.(eds)