Karhutla Sumsel
Wilayahnya Cukup Rawan Terhadap Bencana, Pemkab OKU Selatan Siaga Karhutla
Dalam amanatnya, Bupati Abusama menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif dan kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Apel Siaga Bencana yang digelar di Lapangan Pemkab OKU Selatan pada Selasa pagi (5/8/2025), yang dipimpin langsung oleh Bupati OKU Selatan, Abusama, SH.
Dalam amanatnya, Bupati Abusama menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif dan kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana.
Ia menekankan bahwa apel ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya sistematis membangun respon cepat dan terpadu dalam mengantisipasi ancaman Karhutla maupun bencana lainnya.
“Topografi OKU Selatan yang kompleks menjadikan wilayah ini cukup rawan terhadap berbagai jenis bencana. Maka dari itu, kesiapsiagaan menjadi keharusan, bukan pilihan,” tegas Abusama dihadapan peserta apel.
Bupati juga mengajak seluruh unsur pemerintahan mulai dari camat hingga perangkat desa untuk aktif menyosialisasikan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat.
Edukasi publik dinilainya menjadi kunci penting dalam membangun ketahanan komunitas.
Pemerintah daerah berharap, partisipasi aktif semua pihak bisa menjadi tameng awal dalam melindungi warga dari risiko yang lebih besar.
"Bencana tidak pernah datang dengan pemberitahuan, tapi kesiapan kita bisa menjadi pembeda antara selamat atau tidak," beber Abusama.
Apel siaga kali ini melibatkan kekuatan lintas sektor seperti TNI, Polri, Pemerintah Daerah, pelaku dunia usaha, hingga para relawan dan komunitas kebencanaan.
Baca juga: 180 Personel Jajaran Gabungan Ikuti Pelatihan Karhutla
Baca juga: Polsek Tanjung Batu Gencar Patroli Terpadu Sosialisasikan Pencegahan Karhutla Kepada Masyarakat
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Koni Ramli, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengukur kesiapan personel maupun perlengkapan penanggulangan bencana.
“Kami ingin memastikan bahwa ketika bencana datang, semua sudah dalam posisi siap. Apel ini adalah simulasi nyata dari kesiapsiagaan kita,” ujar Koni.
Lebih dari itu, apel ini menjadi momentum evaluasi dan koordinasi antarsektor. Setiap elemen diberi ruang untuk melihat kekuatan dan celah yang perlu dibenahi sebelum kondisi darurat benar-benar terjadi.
Dengan musim kemarau yang kian mengeringkan lahan, serta riwayat kejadian Karhutla di sejumlah titik dalam beberapa tahun terakhir, kesiapsiagaan semacam ini menjadi kebutuhan mendesak bagi OKU Selatan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Baru Selesai Padamkan 3 TItik Api, Kembali Terjadi Karhutla di 2 Lokasi di Ogan Ilir Hari Ini |
![]() |
---|
Masuk Zona Oranye, Tercatat Ada 29 Kasus Karhutla di PALI Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
179 Hektare Lahan di Ogan Ilir Terbakar, BPBD Sebut 90 Persen Sengaja Dibakar |
![]() |
---|
394 Kasus Karhutla di Sumsel Terjadi Hingga 31 Agustus 2025, Paling Banyak di Ogan Ilir |
![]() |
---|
Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.