Penculikan di OKI

6 Fakta Bocah di OKI Dibunuh dan Dirudapaksa, Pelaku Santai Pulang usai Membunuh, Rumahnya Dikepung

Kasus rudapaksa dan pembunuhan RDP, bocah 6 tahun di Desa Menang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), Sumsel gegerkan warga, tersangka tetangganya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
TERSANGKA RUDAPAKSA- Pembunuh RDP, bocah 6 tahun di Desa Menang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel telah ditangkap, Minggu (27/7/2025), satu desa dengan korban. Kasus rudapaksa dan pembunuhan RDP, bocah 6 tahun di Desa Menang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), Sumsel gegerkan warga, tersangka tetangganya 

4. Pelaku Iming-iming Jajanan ke Korban

Tersangka dihadirkan dalam rilis di Polres OKI, Minggu (27/7/2025). Ia dibawa menggunakan kursi roda lantaran betis kirinya mengalami luka tembak. 

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto mengatakan dari hasil penyelidikan awal diketahui, korban tewas karena dicekik kemudian tubuhnya dirudapaksa tersangka. 

Dari hasil penyelidikan intensif diketahui bahwa pelaku membujuk korban dengan dalih membelikan makanan ringan dan mencari pipet (sedotan). 

Baca juga: Pengakuan Rozi Pembunuh Bocah SD di Menang Raya OKI, Iming-imingi Jajanan Lalu Rudapaksa Korban

Tanpa curiga, korban mengikuti pelaku hingga akhirnya dibawa ke area semak-semak di sekitar dusun.

"Setelah sampai di lokasi, pelaku merebahkan korban ke tanah dan menciumi tubuhnya. Ketika korban berteriak dan berusaha melawan. Pelaku langsung membekap mulut korban menggunakan tangan kiri dan mencekik leher korban dengan tangan kanan hingga korban tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia," katanya ditemui Tribunsumsel.com di Mapolres OKI pada Minggu (27/7/2025) siang.

Tak berhenti sampai di situ, AKBP Eko mengatakan pelaku membuka pakaian korban dan melakukan tindak asusila sebanyak dua kali.

5. Ngaku Kecanduan Film Dewasa

Saat ditemui di Mapolres OKI, tidak terlihat adanya penyesalan dari wajah pelaku Rozi yang sangat tega menghilangkan nyawa anak yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar.

Ia melakukan perbuatan keji itu didasari karena ingin menikah dan kecanduan menonton film dewasa.

"Pelaku ini sering menonton film porno. Sehingga pelaku terpikir atau berniat untuk menyetubuhi korban. Makanya pelaku mengiming-imingi korban agar mau dibujuk mengikuti pelaku kedalam area kebun karet. Saat itu pelaku melakukan aksinya dan mendekap mulut korban. Hingga akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.

Rozi sendiri sudah kenal dengan korban sejak setengah tahun yang lalu dan memang mengincarnya.

"Saya sudah setengah tahun kenal dia, sering ketemu juga," paparnya.

Dikatakan kembali, awal mulanya pelaku mengajak korban untuk membeli ciki (jajanan), setelah itu saya membawanya kedalam hutan (kebun karet).

"Sampai di sana saya cekik lehernya dan sekap mulutnya dengan tangan kiri. Abis itu saya perkosa sebanyak dua kali," sambungnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved