Berita Muara Enim
Baru Ditanam dan Masuk Musim Kemarau, Jagung Program GSMP di Muara Enim Ditinjau
Lahan jagung yang ditinjau ini, kata Kapolsek, merupakan bagian dari kawasan perhutanan sosial, dengan total luas keseluruhan mencapai 41 hektare.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM – Memasuki musim kemarau, pihak kepolisian tetap konsisten dan komitmen dalam upaya mendukung Program II Ketahanan Pangan Kuartal III dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Buktinya, Polsek Rambang Polres Muara Enim melaksanakan kegiatan monitoring dan pengecekan perkembangan tanaman jagung di Dusun VII Talang Lubuk Batu, Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim, Kamis (24/7/2025).
"Monitoring ini merupakan bagian dari evaluasi atas program ketahanan pangan yang tengah digalakkan Polsek Rambang bekerja sama dengan masyarakat setempat," ujar Kapolsek Rambang, Iptu Zulkarnain Afianata.
Lahan jagung yang ditinjau ini, kata Kapolsek, merupakan bagian dari kawasan perhutanan sosial, dengan total luas keseluruhan mencapai 41 hektare.
Hingga saat ini, tanaman jagung telah berhasil ditanam di atas lahan seluas 4 hektare.
Penanaman dilakukan secara bertahap dan telah dimulai secara serentak pada Rabu, 9 Juli 2025 lalu.
Dalam hasil peninjauan di lapangan, lanjutnya, para petugas mendapati bahwa sebagian tanaman jagung menunjukkan pertumbuhan yang lambat. Hal ini disebabkan oleh kondisi musim kemarau yang cukup ekstrem, serta terbatasnya pasokan air untuk menyiram tanaman.
"Meski terkendala musim kering, kami tetap komitmen untuk mengawal program ketahanan pangan ini agar bisa memberikan hasil maksimal. Saat ini kami sedang mencari solusi pendukung seperti sistem penyiraman tambahan dan pengelolaan pupuk yang tepat," ungkapnya.
Baca juga: Kekesalan Petani Jagung di Musi Rawas, Disaat Harga Naik Produksi Turun Karena Hama Menyerang
Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Batu Cek Lahan Jagung Siap Panen di Desa Tebedak 2
Jagung yang ditanam di lahan tersebut menggunakan benih jenis pioneer, sebanyak 75 kilogram. Jenis ini dipilih karena dikenal memiliki produktivitas tinggi dan daya tahan yang baik, namun tetap memerlukan perawatan optimal, terutama dalam masa kekeringan.
Dan Kita berharap hasil panen mendatang dapat memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan lokal, sekaligus sebagai bentuk nyata sinergi antara Polri dan masyarakat," harapnya.
"Program ketahanan pangan ini akan terus berjalan secara berkelanjutan dan tidak hanya terfokus pada jagung, namun juga akan dikembangkan ke jenis tanaman pangan lainnya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah hukum Polsek Rambang," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Berburu Ayam Hutan, Pria di Muara Enim Ditemukan Tewas di Jalan, Diduga Disambar Petir |
![]() |
---|
Cik Ujang Sebut Jalan Khusus Pertambangan di Muara Enim-Lahat Sudah Terkoneksi dan Layak Dilalui |
![]() |
---|
Bupati Tunjuk Subroto Jadi Plt Direktur PDAM Lematang Enim, Diberi Waktu 6 Bulan Perbaiki Layanan |
![]() |
---|
Curi Kabel di PLTU Sumsel 1 Sepanjang 20 M, Pemuda di Muara Enim Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Gagal Salip Truk, Bus PT PAMA Tabrak Hingga Seret Pengendara Motor di Muara Enim, Masuk Kolong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.