Berita Muara Enim

Bulog Bakal Bangun Gudang Logistik di Muara Enim, Jaga Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga

Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama Perum Bulog sepakat membangun gudang logistik di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dokumentasi Pemkab Muara Enim
SEPAKATI KERJA SAMA -- Direktur Pengadaan Bulog, Prihasto Setyanto (kiri) dan Bupati Muara Enim, H. Edison (kanan) saat pertemuan yang berlangsung di Gedung Perum Bulog, Jakarta, Senin (27/10/2025). Pertemuan ini membahas kesepakatan membangun gudang logistik Bulog di Muara Enim. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM -- Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga, Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama Perum Bulog sepakat membangun gudang logistik di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H, MHum., dan Direktur Utama Perum Bulog yang diwakili Direktur Pengadaan, Prihasto Setyanto yang berlangsung di Gedung Perum Bulog, Jakarta, Senin (27/10/2025). 

"Melalui kerja sama ini, Pemkab Muara Enim akan menyediakan lahan seluas 3 hektare yang berlokasi di Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang. Sementara itu, Perum Bulog akan bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur pascapanen di lokasi tersebut," ujar Bupati Muara Enim Edison didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muara Enim, Ir. Syamsiah, M.Si., beserta jajaran OPD terkait.

Menurut Bupati bahwa langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat sistem logistik pangan daerah serta memberikan dampak positif terhadap kestabilan harga dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pembinaan Warga Binaan, Lapas Muara Enim Kolaborasi Bersama Ponpes La-Roiba

Setelah sebelumnya Kabupaten Muara Enim bergantung pada Perum Bulog Sub Divre Lahat untuk kebutuhan logistik pangan, pembangunan gudang logistik di wilayah sendiri menjadi langkah strategis yang sangat dinanti.

Dengan adanya fasilitas ini, Muara Enim tidak lagi harus mengandalkan distribusi dari luar daerah, sehingga proses penyaluran bahan pokok dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran.

Dijelaskan Bupati, bahwa Kabupaten Muara Enim mempunyai luas wilayah 7.482,86 Km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 667.181 Jiwa. Untuk luas panen produksi, rata-rata Produksi Sawah, ladang dan lebak yakni Padi Sawah (Rendengan) Luas Panen 21.718,00 Ha dengan rata-rata Produksi  145.866,56 Ton, Padi Sawah (Gadu) luas panen 8.482,00 Ha dengan rata-rata Produksi  43.580,52 Ton, serta Padi Ladang luas panen 3.618,00 Ha dengan rata-rata produksi  14.110,20 Ton.

Dan saat ini, lanjut Bupati, Kabupaten Muara Enim mempunyai Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) berjumlah Stok CPPD  213.695,80 Kg (213,695 Ton), Gudang Bulog Lahat  174.260 Kg (174,26 Ton),  Usaha Dagang 29.435,80 Kg (29,435 Ton) dan Gapoktan Timbul Abadi 10.000 Kg (10 Ton).

Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog diwakili Direktur Pengadaan, Prihasto Setyanto, mengatakan pembangunan gudang logistik di Muara Enim mendukung terciptanya sistem distribusi pangan yang lebih efektif dan responsif terhadap dinamika pasar lokal.

Kehadiran gudang ini diharapkan mampu mempercepat penyaluran bahan pokok, memperkuat cadangan pangan pemerintah, serta menekan fluktuasi harga yang kerap merugikan masyarakat.

Selain itu, Perum Bulog juga berharap fasilitas ini mendorong kualitas dan kuantitas hasil produksi yang dapat meningkat secara berkelanjutan.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan Bulog, pembangunan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan yang inklusif dan berkeadilan.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved