Berita Nasional

Berujung Ada Ancaman, Mantan Rektor UGM Tak Tahu Komentarnya soal Ijazah Jokowi Direkam

Mengaku tidak mengetahui pernyataannya terkait ijazah mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam wawancara bersama ahli digital forensik

Kolase/Youtube Balige Academy
POLEMIK KASUS IJAZAH JOKOWI - Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor yang Buka Fakta Baru Kasus Ijazah, Pernah Dilantik Jokowi 

"Saya tidak ingin diadu dengan Prof. Ova. Itu tidak baik. Bagaimanapun, saya adalah anggota organisasi UGM," jelasnya.

Diancam Pendukung Jokowi

Di sisi lain, Sofian mengaku diancam oleh pendukung Jokowi setelah komentarnya tersebut viral.

Ancaman itu, katanya, terjadi lewat sebuah pemberitaan di media massa yang diketahuinya setelah dikirim tautan artikel oleh mantan mahasiswanya.

Dalam artikel tersebut, Sofian bakal dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dianggap menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Usai adanya ancaman pelaporan itu, dia mengaku takut dan memikirkan kondisi keluarganya jika benar-benar dilaporkan.

"Maka, saya meminta maaf atas pernyataan saya. Saya tidak mau harus berurusan dengan polisi soal ini, apalagi saya sudah berusia 80 tahun dan keluarga saya juga terganggu," bebernya.

Lebih lanjut, Sofian juga ingin melayangkan surat keberatan kepada Rismon dan alumni UGM lainnya agar video terkait dirinya ditarik atau di-takedown dari peredaran.

Pernyataan Sofian soal Ijazah Jokowi Berujung Dicabut

Sofian Effendi dalam wawancaranya bersama Rismon, menyebut tidak mungkin Jokowi memiliki ijazah S1 UGM karena nilainya tidak memenuhi syarat.

Adapun pernyataannya itu berkaca dari konferensi pers Bareskrim Polri terkait hasil penyelidikan ijazah Jokowi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ketika mengacu pada ijazah Jokowi yang ditampilkan dalam konferensi pers tersebut, seharusnya mantan Wali Kota Solo itu lulus dengan gelar sarjana muda.

"Saya lihat di dalam transkip nilai itu juga yang ditampilkan bareskrim, IPK-nya itu nggak sampai dua kan. Kalau sistemnya benar, dia tidak lulus atau di-DO (drop out) istilahnya. Hanya boleh sampai sarjana muda," katanya.

Sofian juga mengaku heran ketika beredar skripsi Jokowi yang seolah-olah dibuat untuk memenuhi syarat untuk lulus.

Bahkan, dia menyebut skripsi Jokowi hanya berisi terkait pidato dari Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Soenardi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved