Berita OKI

Kurangi Angka Pengangguran, Disnakertrans OKI Bakal Bentuk Forum HRD Untuk Serap Tenaga Kerja

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tercatat cukup tinggi. 

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
PELATIHAN - Pelatihan yang digelar di balai latihan kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Ogan Komering Ilir pada Rabu (21/5/2025) silam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tercatat cukup tinggi. 

Padahal sebanyak 556.166 jiwa dari 786.703 jumlah penduduk yang ada di Kabupaten OKI masuk dalam usia kerja atau produktif (15 – 64 tahun) atau sebesar 70,72 persen.

Sementara berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Ogan Komering Ilir (BPS OKI) pada tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 3,32 persen atau 14.325 terdiri laki-laki 8.339 dan wanita 5.986.

"Setiap tahun angka pengangguran di OKI stabil berkisar 3 persen dan  rata-rata rentang usia 17-40 tahun," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) OKI, Antonio Romadhon ketika dikonfirmasi pada Kamis (10/7/2025) sore.

Sementara untuk jumlah pekerja tercatat ada 408.819 orang yang terdiri dari 206.877 laki-laki dan 142.847 orang perempuan atau dengan angka sekitar 51,96 persen.

"Sedangkan data jumlah pekerja di seluruh Kabupaten OKI ada 48.325 orang. Mereka bekerja di beberapa perusahaan besar dan perusahaan kecil yang terdaftar diperizinan OKI," ucapnya.

Baca juga: 100 Hari Kerja Ratu Dewa-Prima Salam, Disnaker Sebut Ada 50 Ribuan Pengangguran di Palembang

Baca juga: Upaya Kurangi Pengangguran, Disnakertrans OKI Gelar Pelatihan Las Listrik, Otomotif Hingga Komputer

Dalam upaya meminimalisir penganggur. Anton bergerak cepat  membentuk forum yang berisikan human resources development (HRD) dari 210 perusahaan BUMN, perusahaan negeri dan swasta.

"Ditanggal 26 Mei 2025 silam, kami sudah membentuk pengurus dan anggota forum HRD yang terdiri dari  perusahaan-perusahaan yang berdomisili seluruh OKI," paparnya.

Menurutnya, tujuan pembentukan forum untuk berkomunikasi terkait permasalahan setiap perusahaan yang ada, agar perusahaan di OKI bisa merekrut dan mempekerjakan masyarakat setempat atau pribumi.

"Kalau selama ini sering kita lihat  banyak pekerja datang dari luar seperti Medan, Jawa dan lainnya," 

"Dengan adanya forum HRD kami menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran di OKI," 

"Kami Disnakertrans akan bergerak cepat agar supaya seluruh perusahaan yang ada di OKI dapat mempekerjakan penduduk mulai dari tenaga buruh, engineering, manager, supervisor dan lainnya," terang dia.

Bukan hanya itu, guna mengurangi jumlah pengangguran forum HRD  seluruh perusahaan diminta untuk ikut andil dalam giat job fair yang berbarengan dengan OKI expo di bulan November 2025 mendatang.

"Nantinya kita akan membuka job fair yang dibuka oleh berbagai perusahaan di OKI. Mereka yang mempunyai skill dan keahlian bakal diterima oleh perusahaan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memiliki balai latihan kerja (BLK) yang nantinya dapat melakukan pelatihan terhadap masyarakat berusia produktif untuk mendapat keterampilan khusus.

"Dalam gelombang pertama ada 48 orang yang mengikuti diklat di BLK dan nantinya akan dibuka 48 orang mengikuti pelatihan bahasa Jepang yang berlangsung selama 23 hari," tutupnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved