Warga Pampangan Senang Jalan di OKI Mulus, ke Kayuagung Cukup 1 Jam, Biasanya Capai 2 Jam

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Pembangunan jalan poros di sejumlah wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dirasakan langsung manfaatnya oleh warga, dalam mendukung mobilitas dan mendongkrak perekonomian.

Manfaat paling nyata dirasakan warga di Kecamatan Pampangan dan Pangkalan Lampam.

Dimana jalan yang sebelumnya rusak dan berlubang, kini dalam kondisi nyaman untuk dilintasi.

Kepala Desa Ulak Depati, Kecamatan Pampangan, Widya mengungkapkan kegembiraannya. perbaikan jalan ini memangkas waktu tempuh secara signifikan.

"Sekarang jalannya sudah bagus, perjalanan ke Kayuagung maupun ke Kota Palembang jadi lebih cepat dan kendaraan tidak rusak lagi," kata Widya sewaktu dikonfirmasi pada Selasa (11/11/2025) siang.

Ia mengaku, jika dulu waktu tempuh perjalanan bisa hampir dua jam, kini bisa dipersingkat kurang satu jam.

Hal senada juga dirasakan warga Desa Jermun, Kecamatan Pampangan. Desa yang berada di perbatasan OKI dan Banyuasin itu kini terbebas dari isolasi, terutama saat musim hujan.

"Kalau musim hujan, jalan becek dan kendaraan sering terjebak lumpur. Sekarang sudah ada pengerasan, mobilitas masyarakat bisa lancar menuju Kecamatan. Sangat membantu warga kami," ujar Kepala Desa Jermun, Abusroni.

Baca juga: Tradisi Cakat Stempel di Kayu Agung Saat Lebaran, Sensasi Speedboat Menggeber Kecepatan di Atas Air

Baca juga: Taman Segitga Emas Kayu Agung Jadi Pilihan Warga OKI Untuk Berlibur Saat Lebaran

Diterangkan Bupati OKI, Muchendi Mahzareki insfratruktur jalan Sp Padang-Pampangan - Pangkalan Lampam - Tulung Selapan ini merupakan bagian dari visi besar Pemkab OKI.

Menurutnya, penyediaan infrastruktur dasar bagian dari visi membangun daerah karena miliki dampak langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Infrastruktur yang baik adalah fondasi kemajuan. Pembangunan harus dirasakan semua lapisan masyarakat, dari desa hingga kota," ujar Muchendi.

Muchendi mengutarakan proyek peningkatan jalan Pampangan–Pangkalan Lampam hingga Tulung Selapan ini akan terus dilaksanakan secara bertahap dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat."Kita ingin pemerataan pembangunan tidak hanya di kota, tetapi juga sampai ke pelosok desa dan wilayah pesisir," katanya.

Selain fokus pada pembangunan fisik, Bupati Muchendi juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur sosial di tingkat desa.

Mucehndi menyoroti peran strategis kepala desa dalam memastikan keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Untuk itu, kepala desa harus terus menguatkan koordinasi dengan pendamping PKH agar pelaksanaan program berjalan efektif dan tepat sasaran," terangnya.