Berita Palembang
100 Hari Kerja Ratu Dewa-Prima Salam, Disnaker Sebut Ada 50 Ribuan Pengangguran di Palembang
Dimana diterangkan Dewa, Dinas Ketenagakerjaan pastinya mempunyai data warga Palembang yang tamat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi tak kerja,
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim angka pengangguran di ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menurun sebesar 5 persen, namun jumlah pengangguran masih diatas 50 ribuan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kota Palembang Rediyan Deddy Umrien, saat menyampaikan jumlah pengangguran di Palembang saat konferensi pers 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa-Prima Salam di Rumah Dinas Jl Tasik, Senin (2/6/2025).
"Mengenai pengangguran di Palembang sudah menurun 5 persen, namun angka pengangguran masih tinggi 50 ribuan, ' kata Rediyan dihadapan Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Palembang.
Menurutnya dalam 100 hari kerja kepemimpinan Ratu Dewa- Prima Salam, pihak Disnaker Palembang sudah menyalurkan ratusan tenaga kerja lokal ke nasional hingga luar negeri.
"100 hari kerja Ratu Dewa- Prima Salam, kita sudah berhasil mengantarkan tenaga kerja sebanyak 314 orang, terdiri 264 yang ditempatkan di dalam negeri, dan 50 orang ditempatkan di luar negeri dalam program adogawe melalui media sosial, " jelasnya.
Kedepannya, pihaknya juga akan terus mengurangi angka pengangguran yang ada, dengan menggelar bursa kerja atau Job fair yang bekerjasama dengan sejumlah perusahan.
"Program pada Juni nanti, kita adakan Job fair diakhir Juni. Kedepan diharapkan pengangguran terus menurun di Palembang, " paparnya.
Baca juga: Nyamar Jadi Ojol, Walikota Palembang, Ratu Dewa Ingin Pastikan Parkir Gratis di Minimarket
Baca juga: Ketua TP PKK Kota Palembang Resmikan Rumah Layak Huni Milik Guntur
Sementara, Walikota Palembang Ratu Dewa mengungkapkan, dirinya dan Prima Salam sangat konsen dalam mengurangi jumlah pengangguran di Palembang di kepemimpinannya.
Kedepan, ia berharap Disnaker Palembang untuk 'jemput bola', dengan menyalurkan tenaga kerja terbuka ke perusahaan yang ada sesuai kualifikasi yang dimiliki.
"Mengenai pengangguran kami komitmen, kita buat manja orang cari gawe (kerja), ' ucap Dewa.
Dimana diterangkan Dewa, Dinas Ketenagakerjaan pastinya mempunyai data warga Palembang yang tamat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi yang belum bekerja.
"Nah, jika punya data pasti si pulan atau si A punya spesifik seperti ini dan itu, sehingga (Disnaker) akan memanggil mereka yang punya kualifikasi untuk disalurkan bekerja, jangan melamar itulah yang nyari. Sebab pelayanan Disnaker ke pencari kerja, " tandasnya.
Dilanjutkan Dewa, untuk memastikan warga Palembang mendapat pekerjaan, pihaknya sudah meminta perusahaan yang berada di wilayah Palembang untuk menyerap tenaga kerja lokal minimal 30 persen.
"PT Pusri kita minta alokasikan 30 persen minimal pegawai lokal, termasuk RS Permata yang sudah ada tindakan lanjut. Jadi masalah pengangguran jadi konsen kami berdua, " tukas Dewa.
Sekedar informasi, pihak Disnaker Kota Palembang mengungkapkan pengangguran terbuka di Palembang juga dipicu banyak pencari kerja yang milih-milih atau selektif dalam mencari kerja.
Faktor lain terjadinya pengangguran terbuka, karena banyak tamatan SMA yang tidak punya keterampilan, sehingga sulit bersaing di dunia kerja, yang solusinya perlu peningkatan keahlian melalui pelatihan-pelatihan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Surati Presiden Prabowo, IKA KAMSRI Minta Pertimbangan Hukum untuk H Halim |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Palembang, Wanita Muda Tewas Usai Tabrak Truk di Depannya, Baru Pulang Kerja |
![]() |
---|
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak, DSA Sebut Pentingnya Pola Hidup Sehat Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Pastikan Rombak Manajemen Sejumlah BUMD, DPRD Dorong Profesionalitas |
![]() |
---|
Viral Tukang Susu Keliling Diduga Berbuat Asusila ke Siswa SDN 113 di Sako Palembang, Sekolah Tegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.