Musrenbang RPJMD 2025–2029, OKU Timur Matangkan Arah Pembangunan Lima Tahun ke Depan

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten OKU Timur resmi memulai langkah strategis menyusun arah pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029, Rabu (2/7/2025) di Ruang Bina Praja II, Setda OKU Timur.

Forum ini menjadi momen krusial bagi Pemerintah Daerah untuk menyatukan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara partisipatif mulai dari tingkat desa hingga kabupaten sebagai fondasi perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jilid II.

Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., yang hadir langsung membuka kegiatan ini, menekankan pentingnya membangun program yang tidak hanya berbasis pada visi-misi kepala daerah, tapi juga berakar dari realitas dan kebutuhan masyarakat.

“Visi dan misi kepala daerah bukan sekadar jargon. Harus segera dipahami oleh seluruh perangkat daerah agar bisa diturunkan ke dalam program yang konkret dan menyentuh masyarakat,” tegas Bupati yang akrab disapa Enos, Rabu (02/07/2025).

Ia mencontohkan, untuk mengejar target produksi 1 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare, pendekatan partisipatif dari para petani sangat dibutuhkan.

Menurutnya, desain kebijakan tidak lagi bisa bersandar pada pola lama.

Baca juga: Porprov Korpri Sumsel 2025 Resmi Dibuka, Pemkab OKU Timur Kirim 62 Kontingen

“Hari ini kita tidak bisa lagi menunggu anggaran tersedia baru membuat program. Sebaliknya, program harus dirancang terlebih dahulu agar anggaran benar-benar tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Bupati Lanosin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif memberikan masukan dalam penyempurnaan dokumen RPJMD, yang akan menjadi pedoman utama pembangunan daerah lima tahun ke depan.

“RPJMD bukan hanya milik pemerintah, tapi milik kita semua. Maka setiap masukan sangat berarti untuk memastikan arah pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan rakyat,” tuturnya. 

Sementara, Kepala Bappeda Litbang OKU Timur, Maryus Markus, menjelaskan bahwa Musrenbang ini merupakan tahapan penting dalam penajaman substansi RPJMD Jilid II, yang membawa semangat lanjutan visi OKU Timur Maju Lebih Mulia.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh program perangkat daerah terarah pada sasaran strategis. Pertumbuhan ekonomi inklusif, penurunan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan kesejahteraan menjadi fokus utama,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan SDM unggul dan berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai target peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 74,00 pada tahun 2025 menjadi 76,32 pada akhir periode 2029.

RPJMD kali ini, lanjutnya, tidak hanya merujuk pada siklus lima tahunan kabupaten, namun juga diselaraskan dengan agenda pembangunan nasional hingga 2029, dan secara substansi diarahkan sampai tahun 2030.

“RPJMD sebelumnya menunjukkan capaian sangat baik dengan skor evaluasi di atas 80 menurut Permendagri, meski kita menghadapi pandemi COVID-19, refocusing anggaran, dan situasi politik yang dinamis,” kata Maryus.

Ia menekankan bahwa keberhasilan masa lalu menjadi pijakan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi lintas sektor ke depan.

Musrenbang RPJMD ini dihadiri unsur Forkopimda, Forkopimda Plus, Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, seluruh kepala OPD, serta para pemangku kepentingan dari berbagai kalangan.

Baca berita lainnya di google news