Mata Lokal Desa
Melihat Cerita Situs Pagar Besi di Desa Gunung Kembang Lama Musi Rawas, Benteng Pertahanan Belanda
Di desa tersebut, tim melihat langsung lokasi yang diduga Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yakni Benteng Pagar Besi dan juga Makam Keramat.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN RI), melakukan penelusuran Warisan Budaya Maritim di wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Salah satu desa yang menjadi tujuan dari penelusuran Budaya Maritim tersebut adalah Desa Gunung Kembang Lama di Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas.
Di desa tersebut, tim melihat langsung lokasi yang diduga Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yakni Benteng Pagar Besi dan juga Makam Keramat.
Hanya saja, untuk menuju lokasi tersebut, tim harus menggunakan perahu mesin sebagai alat tranportasi jalur sungai yang sampai saat ini masih di gunakan oleh masyarakat untuk ke kebun dan mencari ikan.
Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Musi Rawas, Emiliana mengatakan, ada beberapa desa yang menjadi tujuan dalam kegiatan penelusuran Budaya Maritim.
"Ada beberapa desa yang dituju, salah satunya adalah Desa Gunung Kembang Lama. Kecamatan BTS Ulu, Musi Rawas," kata Emil kepada Sripoku.com, Senin (23/6/2025).
Dikatakan Emil, di Desa Gunung Kembang Lama, tim melihat situasi Benteng Pagar Besi dan Makam Keramat.
Dimana kedua situs tersebut, merupakan ODCB.
Dijelaskan Emil, berdasarkan cerita masyarakat, yang dikatakan situs Benteng Pagar Besi oleh masyarakat bukanlah benteng yang terbuat dari besi.
"Perlu diketahui, bahwa Benteng Pagar Besi, itu bukan benteng yang terbuat dari besi," ungkap Emil.
Baca juga: Berpartisipasi Atasi Kerusuhan di Lapas, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud Terima Penghargaan
Baca juga: Relokasi Lapas Muara Beliti, Pemkab Musi Rawas Siapkan Lahan 15 Ha, Bisa Tampung 1.500 Warga Binaan
Dikatakan Benteng Pagar Besi, adalah pada zaman dahulu wilayah Desa Gunung Kembang Lama ini merupakan tempat jalur perang zaman kolonial Belanda.
Sehingga, sebagai tempat perlindungan di sepanjang tepian sungai dibuatlah gundukan tanah yang tinggi dan ditanami dengan aur berduri atau bambu berduri, yang di jadikan benteng pertahanan oleh tentara rakyat dan masyarakat sekitar.
"Jadi ceritanya di tepian sungai itu, masyarakat ini membuat gundukan dari tanah yang cukup tinggi. Itu untuk tempat perlindungan bagi tentara rakyat dan masyarakat sekitar," jelas Emil.
Meskipun terbuat dari gundukan tanah, namun sangat kokoh dan dapat di jadikan tempat berlindung, maka disebutlah masyarakat sebagai Benteng Pagar Besi.
"Benteng ini lokasinya terletak di pinggiran sungai tanah kebun sawit milik masyarakat di Desa Gunung Kembang Lama," kata Emil.
KWT Mekar Arum Desa Karang Manik OKU Timur Kembangkan Usaha Bibit Cabai, Raih Omzet Jutaan |
![]() |
---|
Pemdes Peracak Jaya OKU Timur Perbaiki Jalan Desa Demi Sukseskan Jalan Sehat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Warga OKI Ubah Pelepah Kelapa Sawit Jadi Kerajinan Tirai Bernilai Seni, Diwariskan Turun Temurun |
![]() |
---|
Perahu Ketek, Bukan Sekadar Alat Transportasi Tapi Jantung Kehidupan Warga Perairan OKI |
![]() |
---|
Ronda Malam Kembali Dihidupkan Warga Tulang Bawang OKU Timur, Bangun Rasa Aman Lewat Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.