Mayat Mutilasi di Sumbar

'Gampang Sekali Bunuh Orang', Kagetnya Perwira Polisi Temui Wanda Pembunuh Berantai Padang Pariaman

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir dibuat tak habis fikir dengan perbuatan sadis SJ alias Wanda, pelaku pembunuhan berantai dan mutilasi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
facebook/Hendri Mob Dtt/Tribunpadang
PEMBUNUHAN DI PADANG PARIAMAN. (KIRI) Potret pelaku pembunuhan berantai. (KANAN) Kpaolres Interogasi pelaku pembunuhan berantai. Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, dibuat tak habis fikir dengan perbuatan sadis SJ alias Wanda, pelaku pembunuhan berantai dan mutilasi tiga orang di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

“Namun sampai waktu yang ditentukan, bahkan sudah memasuki tenggang waktu korban tidak kunjung mengembalikan uang tersebut,” ujar Kapolres, Kamis (19/6/2025).

Akibatnya, pelaku mengambil langkah gegabah dengan menyekap korban dan membawanya ke jembatang kawasan Batang Anai.

Di jembatan tersebut pelaku memotong tubuh korban sebanyak 10 bagian dan membuangnya ke aliran sungai secara terpisah.

“Penyidikan masih dilakukan secara intensif, informasi sementara seperti itu,” ujar Kapolres.

Skenario Wanda Bunuh Pacar

Suji Selsya Utami (28), sepupu dari almarhumah Siska Oktavia, tidak menyangka Wanda adalah pelaku pembunuhan keji terhadap Siska. 

Suji mengungkapkan, Wanda justru aktif membantu keluarga mencari Siska selama proses pencarian.

Bahkan, Wanda disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai.

"Tak pernah terbayang pelakunya adalah SJ. Soalnya, dia juga ikut mencari korban sampai motor Siska ditemukan di daerah Tabing. Kami benar-benar tidak menyangka," ungkap Suji saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025).

Lebih lanjut, Suji menyebutkan bahwa sebelum dinyatakan hilang, Siska sempat menyampaikan niatnya kepada keluarga untuk bertemu Wanda guna mengambil uang.

"Siska sempat bilang, dia mau ambil uang ke SJ," jelas Suji.

Baca juga: Anak Tewas Dimutilasi, Ibu di Padang Pariaman Meninggal saat Pembongkaran Sumur TKP Mayat Korban

Wanda kepada keluarga mengaku meninggalkan Siska di sebuah minimarket di Kecamatan Batang Anai sebelum korban dilaporkan hilang.

"Pengakuannya, dia pergi menjemput teman Siska yang bernama Adek ke rumahnya. Siska saat itu menunggu di minimarket. Setelah menjemput, Wanda mengantarkan Adek ke tempat Siska. Dari situlah Siska disebut menghilang," ujar Suji.

Ia menegaskan kembali bahwa Wanda adalah orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska kepada polisi, sehingga keluarga tak menaruh curiga sedikit pun.

"Dia yang pertama kali datang ke Polsek Batang Anai buat lapor bahwa Siska hilang. Itu yang bikin kami gak curiga," ucapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved