Berita Viral

Kritisi Kebijakan Dedi Mulyadi, Denny Cagur Minta Kaji Ulang Anak Bermasalah Dibawa ke Barak

Meski terpilih melalui Dapil Jawa Barat II Kabupaten Bandung, Denny Cagur tak sepakat dengan program yang digagas Dedi Mulyadi soal ke barak militer

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/dennycagur/Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DENNY CAGUR KRITIK KDM- (kiri) Denny Cagur, (kanan) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi tempat pembinaan siswa bermasalah di barak militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). Meski terpilih melalui Dapil Jawa Barat II Kabupaten Bandung, Denny Cagur tak sepakat dengan program yang digagas Dedi Mulyadi soal ke barak militer 

Menurutnya, program tersebut terlihat hasilnya meski dalam jangka waktu pendek. 

Sementara itu, kasus dugaan korupsi puluhan triliun rupiah di Kementerian Pendidikan seperti tidak dipedulikan oleh para pengkritik barak militer.

Dedi menjelaskan, pendidikan kebangsaan gelombang pertama bagi anak-anak di barak militer sudah selesai. 

Hasilnya sudah terlihat dan dipublikasikan. Orangtua anak sudah merasakan adanya perubahan perilaku anaknya ke arah positif.
 
"Berbagai media sudah mewawancarainya dan bagaimana keadaan mereka hari ini, dan juga ada antrean ribuan orang yang ingin menitipkan anaknya mengikuti pendidikan tersebut," kata Dedi Mulyadi pada unggahan di akun media sosialnya dan dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (29/5/2025).

Namun, lanjut dia, orang-orang pintar di Indonesia setiap hari silih berganti memberikan pendapat, saran, dan kritik. Mereka menyampaikan bahwa pendidikan itu harus dihentikan.

"Yang paling menarik adalah seolah-olah pendidikan barak militer adalah sesuatu yang sangat luar biasa yang akan merusak bangsa ini," ujar Dedi.

Padahal, menurut dia, justru sebaliknya, pendidikan kebangsaan dapat memperbaiki kondisi bangsa.

Walaupun ada yang mengatakan jangka pendek, Dedi tidak mempermasalahkannya.

"Kalau orang dalam keadaan sakit, darurat, yang harus dilakukan adalah tindakan jangka pendek. Karena kalau dibiarkan, akan mengalami kematian," jelasnya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved